Nur Febrianti (2010) Analisis evapotranspirasi klimatologi Kabupaten Jawa Barat. In: "Seminar Nasional Sains Atmosfer 2010" Kontribusi Sains Atmosfer dalam menghadapi Perubahan Iklim Indonesia, 16 Juni 2010, Bandung.
Prosiding_Nur_LAPAN_2010.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penentuan evapotranspirasi setiap wilayah sangatlah penting karena dapat merespentatifkan ketersediaan air di suatu wilayah. Pada penelitian ini menggunakan parameter ikim dari CRU TS 2.0 (Climatic Research Unit) berupa data suhu udara, kelembaban relatif, dan kecepatan angin. CRU TS 2.0 memiliki periode data dari 1961 hingga 1990, dan resolusi spasial sekitar 10 menit. Sebaran data titik dari CRU di interpolasi dengan metode IDW (Inverse Distance Weighted). Metode Blaney-Criddle dan metode Makkink digunakan untuk menentukan evapotranspirasi potensial di daerah Jawa Barat. Hasil perhitungan menunjukkan Metode Makkink lebih besar daripada Metode B-C. Variasi evapotranspirasi tahunan yaitu 3,5 - 4,5 mm dan antara 5,2 5,8 mm untuk metode Makkink dan metode metode B-C. Evapotranspirasi tertinggi terjadi di Kabupaten Bekasi, sedangkan evapotranspirasi terendah setiap tahunnya terjadi di Kabupaten Ciamis dan Garut. Evapotranspirasi terbesar dari hasil perhitungan metode Blaney-Criddle maupun metode Makkink adalah Kabupaten Bekasi.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | evapotranspirasi, metode Blaney-Criddle, metode Makkink, Climatic Research Unit |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Perubahan Iklim |
Divisions: | LAPAN |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 01 Oct 2023 23:00 |
Last Modified: | 01 Oct 2023 23:00 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19884 |