Pengembangan stasiun pengamatan cuaca menggunakan jaringan sensor nirkabel

Indra Sakti and Iwan Muhammad Erwin (2010) Pengembangan stasiun pengamatan cuaca menggunakan jaringan sensor nirkabel. In: "Seminar Nasional Sains Atmosfer 2010" Kontribusi Sains Atmosfer dalam menghadapi Perubahan Iklim Indonesia, 16 Juni 2010, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_Indra_LAPAN_2010.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Indra_LAPAN_2010.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Stasiun pengamat cuaca sangat penting sebagai penyedia data dan informasi cuaca di suatu lokasi. Data tersebut merupakan masukan untuk menentukan program atau kegiatan yang erat kaitannya dengan perubahan cuaca, misalnya pertanian dan perkebunan. Secara umum stasiun cuaca mencatat 7 parameter yaitu: kecepatan angin, arah angin, suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan curah hujan. Pada stasiun pemantau cuaca yang bersifat manual, masih diperlukan operator untuk mencatat dan mengumpulkan data hasil pengukuran dari tiap-tiap sensor terpasang. Dengan cara manual seperti ini berarti periode pengumpulan data menjadi lebih lama. Pengamatan cuaca secara manual diambil sekurangnya sekali dalam sehari. Sedangkan perubahan cuaca seringkali terjadi dalam rentang waktu yang tidak lama. Oleh karena itu diperlukan pengamatan cuaca secara otomatis. Pada stasiun cuaca otomatis, periode pengambilan data dapat diatur, sekurangnya satu jam sekali dan hasilnya disimpan dalam suatu memori. Stasiun cuaca yang lebih baik lagi menggunakan data logger elektronik yang tersambung ke stasiun utama. Disamping bersifat otomatis, stasiun pengamatan ini juga dapat tersambung ke stasiun utama secara online. Pada makalah ini stasiun pengamatan cuaca yang dibangun menggunakan jaringan sensor nirkabel. Jaringan sensor nirkabel ini tersusun atas divais-divais yang autonomus. Dengan demikian kerusakan atau kesalahan pada suatu divais tidak menyebabkan kesalahan pada divais lainnyaMetode yang digunakan dalam membangun stasiun cuaca ini adalah menggunakan node sensor nirkabel. Node sensor ini di dalamnya tertanam beberapa sensor internal yaitu suhu, dan humidity. Kemudian ditambahkan sensor sensor cuaca lainnya yang bersifat eksternal. Pembacaan sensor internal dan eksternal melalui pemrograman pada mikrokontroller sensor node. Nilai ilmiah dari riset ini adalah menghasilkan suatu contoh stasiun pengamatan cuaca dengan menggunakan teknologi jaringan sensor nirkabel. Riset ini diharapkan juga dapa memberi dampak terhadap peningkatan perekonomian khususnya jika diimplementasikan pada suatu perkebunan atau pertanian (agro bisnis). Dari data cuaca ini dapat dijadikan acuan dalam mengelola usaha pertanian/perkebunan, sehingga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas panen.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: stasiun cuaca, data logger, nirkabel, node sensor, pemrograman, mikrokontroller
Subjects: Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Pengembangan Pengoperasian, dan Pemeliharaan Peralatan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer
Divisions: LAPAN
Depositing User: - Aullya -
Date Deposited: 01 Oct 2023 07:26
Last Modified: 01 Oct 2023 07:26
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19862

Actions (login required)

View Item
View Item