Fauzan Ali (2012) Studi habitat, pemijahan buatan dan produksi benih ikan puyu (Anabas testudineus Bloch). Limnotek : Perairan Darat Tropis di Indonesia, 19 (1). pp. 82-91. ISSN 2549-8029
Jurnal_Fauzan Ali_Puslit Limnologi_82-91_2012.pdf
Download (218kB) | Preview
Abstract
Ikan puyu (Anabas testudineus) merupakan ikan air tawar yang memiliki kemampuan hidup dengan toleransi terhadap kualitas air yang luas. Di beberapa daerah di Kalimantan dan Sumatera ikan puyu memiliki nilai jual tinggi dibandingkan ikan-ikan perairan umum lainnya. Kendala budidaya saat ini adalah rendahnya ketersediaan benih untuk dibesarkan, sedangkan pemijahan secara alami masih sulit dilakukan di tempat terkontrol. Untuk melestarikan keberadaan ikan puyu, sistem dan teknologi budidayanya harus menjadi prioritas. Dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa ikan puyu dapat dikembang-biakan dengan teknik rangsang pijah melalui penyuntikan hormon. Habitat ikan puyu di perairan alaminya cenderung asam (pH 4,0-6,5), berarus lambat, sedimen berlumpur dan berserasah, dan ditumbuhi tumbuhan air yang memiliki perakaran yang lebat dan halus. Pencucian telur sebelum menetas mampu meningkatkan tingkat penetasan dari 51,3% menjadi 83,2%. Fekunditas ikan puyu antara 536 dan 713 butir per gram berat induk.Pada kondisi pH relatif asam (4,0-6,5) dan pada suhu air konstan (30-32 oC), tingkat kelangsungan hidup (survival)larva sampai berumur 15 hari mencapai 49,05%.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ikan puyu, Budidaya, Pembuahan buatan, Rasio jantan-betina |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture |
Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 08:38 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 02:56 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19851 |