Analisis distribusi konsentrasi CO2 akibat faktor angin pada ketinggian 500 MBAR

Karbondioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang sangat efektif dalam menangkap radiasi matahari dalam bentuk gelombang pendek dan dipancarkan menjadi radiasi gelombang panjang Distribusi konsentrasi karbondioksida di atmosfer dipengaruhi factor angin. Angin merupakan besaran vector yang memiliki kecepatan dan arah. Dengan membandingkan data konsentrasi rata-rata bulanan karbondioksida di atas wilayah Indonesia menggunakan data AIRS serta data vector angin rata-rata bulanan, dapat dipelajari distribusi karbondioksida di ketinggian 500 mbar Data rata-rata angin bulanan menggunakan data NCEP-NCAR Data kemudian diolah menggunakan software Microsoft Excel dan Grads. Pengaruh angin mempercepat proses pencampuran dan penyebaran CO, di atmosfer dan pengaruhnya sangat kecil seperti di bulan Maret dan Juli 2003, April 2004, dan Juni 2005 dengan konsentrasi 371- 375 ppm. Pada bulan Oktober 2006 terjadi penurunan konsentrasi CO₂ sebesar 1.13 ppm, yang diduga akibat tidak seragamnya kecepatan serta arah angin Distribusi CO, memiliki karakteristik yang sama di bulan April-Mei tahun 2003-2009, dimana di bagian utara Indonesia terjadi kenaikan konsentrasi CO, yang dipengaruhi oleh distribusi konsentrasi CO, dari daratan Asia yang dipicu oleh angin di atas Samudera Pasifik.