Eddy Hermawan and Veza Azteria and Noviyanti Erfien Kaparang (2010) Peran data Ear dalam menganalisis sinyal Monsun di Indonesia. In: "Seminar Nasional Sains Atmosfer 2010" Kontribusi Sains Atmosfer dalam menghadapi Perubahan Iklim Indonesia, 16 Juni 2010, Bandung.
Prosiding_Eddy_LAPAN_2010.pdf - Published Version
Download (4MB) | Preview
Abstract
Makalah ini utamanya membahas pentingnya penggunaan data radar, khususnya data EAR (Equatorial Atmosphere Radar) yang ada di Kototabang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Berdasarkan hasil data EAR (Equatorial Atmephere Radar) dengan periode April 2002- April 2006 diketahui adanya Monsun signal yang berosilasi sekitar 12 bulanan pada ketinggian 8-18 km dengan puncak Monsun terkuat yaitu pada ketinggian 14.1 km. Pada daerah Kototabang angin reversal terjadi pada ketinggian 8km dan 10.1 km dan angin yang dominan adalah angin selatan. Berdasarkan pola curah hujan di Kototabang, Padangpanjang dan Sicincin. Maka dari ketiga wilayah tersebut Sicincin memiliki pola yang sama dengan pola Monsun yaitu berosilasi sekitar 12 bulanan. Hasil analisis korelasi silang antara curah hujan dengan angin meridional diperoleh korelasi terbesar yaitu pada daerah Sicincin dengan koefisien korelasi maksimum sebesar 0.505 terdapat pada lag number 3.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | EAR dan Sinyal Monsun |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Teknologi Pengamatan Atmosfer |
Divisions: | LAPAN |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 07:56 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 07:56 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19777 |