Pengaruh Penambahan Vitamin C dalam Media Pengencer Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Perah (Bos taurus) Setelah Thawing

Proses pembekuan dan thawing semen, dapat menyebabkan kematian spermatozoa dan spermatozoa yang bertahan hidup mempunyai fertilitas yang rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi vitamin C yang optimum dalam media pengencer untuk meningkatkan kualitas spermatozoa sapi perah (Bos taurus) tanpa sexing dan hasil sexing setelah thawing. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap pola faktorial 3x4. Rancangan ini terdiri dari dua faktor yaitu pemisahan spermatozoa dan konsentrasi vitamin C. Faktor pemisahan spermatozoa yaitu spermatozoa tanpa sexing dan hasil sexing (X dan Y). Faktor konsentrasi vitamin C yaitu 0% (K), 0,25% (P1), 0,50% (P2) dan 0,75% (P3). Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANAVA) dan uji Jarak Berganda Duncan 95%. Konsentrasi vitamin C yang optimum dalam media pengencer untuk meningkatkan kualitas spermatozoa sapi perah (Bos taurus) tanpa sexing setelah thawing adalah 0,25%. Sedangkan konsentrasi vitamin C yang optimum dalam media pengencer untuk meningkatkan kualitas spermatozoa sapi perah (Bos taurus) hasil sexing, baik spermatozoa X maupun spermatozoa Y setelah thawing adalah 0,50%. Penambahan vitamin C dalam media pengencer dapat meningkatkan kualitas spermatozoa tanpa sexing dan hasil sexing (spermatozoa X dan Y) pada sapi perah (Bos taurus) setelah thawing.