Analisis pemulihan kualitas udara ambien di Kota Jakarta

Permasalahan polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan terutama di kota-kota besar, misalnya Jakarta. Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar di Indonesia tidak dapat dihindarkan yaitu berkisar 8-12% pertahun. Untuk mengatasi dan memulihkan mutu udara ambien di provinsi DKI Jakarta telah dilakukan kegiatan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dengan tujuan melaksanakan upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara di kota Jakarta. Parameter polutan yang dianalisis adalah CO (karbon monoksida), PM (debu) dan NO (nitrogen oksida). Dari hasil analisa kegiatan HBKB dari tahun 2007-2009 diperoleh data konsentrasi NO tahun 2007 saat hari kerja sebesar 72,45 µg/m³ dan saat HBKB turun menjadi 26,18 ug/m' (terjadi penurunan polutan sebesar 64%), konsentrasi CO mengalami penurunan dari konsentrasi 2,07 mg/m' turun menjadi 0,9 mg/m³, konsentrasi PM dari 109,96 µg/m³ berkurang menjadi 70,94 ug/m'Untuk kegiatan HBKB tahun 2008 konsentrasi NO sebesar 48,73 pg/m' berkurang menjadi 9,91 µg/m', CO dari 1,95 mg/m' menjadi 0,63 mg/m², konsentrasi PM dari 102,35 µg/m³ menjadi 70,94 µg/m³. Kegiatan HBKB tahun 2009 konsentrasi NO berkurang dari 42,36 µg/m'menjadi 10,40 µg/m³, CO dari konsentrasi 2,31 mg/m' turun menjadi 0,76 mg/mdan konsentrasi PM, dari 108,69 pg/m' turun menjadi 68,85 µg/m³.