Karakterisasi CO2 pada daerah dominan rosotan dengan ruang terbuka

Hutan dan tumbuh-tumbuhan termasuk RTH berfungsi sebagai salah satu perosat CO, lebih dominan dipengaruhi oleh proses fotosintesis yang membutuhkan CO; dan melepas O₂ Berlawanan dengan peristiwa respirasi pada malam hari yang menarik O, dan melepas CO₂ Metode penelitian yang digunakan adalah menghitung RTH di LAPAN untuk menggapai CO, yang dilepas selama kantor beraktifitas setiap harinya dengan anggapan tetap selama satu tahun. Mencari rata-rata pengukuran tiap hari dan antara malam dengan siang pada lokasi rosotan dan non rosotan dengan mencari perbedaan konsentrasi CO,. Di sisi lain, dengan pendekatan Bernatzky, Houghton dan Hacker dapat ditentukan kebutuhan RTI LAPAN Bandung total untuk mengeleminir CO,yang dilempar dari kantor Dari hasil perhitungan diperlukan RTH luas 1,12 ha, perbedaan konsentrasi CO, daerah rosotan (terlindung angin) dengan bukan rosotan 4,46 9,90 ppm. Konsentrasi CO, untuk daerah rosotan antara malam dan siang hari berbeda sebesar 8,16 11,78 ppni, Oz antara 16 ppm - 882 ppm Lamanya cleminasi karbon yang ditimbulkan dari daerah LAPAN (kondisi kerja tetap)diperlukan waktu 14,76 x 10 tahun atau lahan yang mewakili luasan tersebut di atas. Peletakan sensor entek mengukur perubahan CO ditaruh jauh dari sumber karbon dioksida dan tidak dipengaruhi pelepasan CO, atau diletakkan di daerah yang mudal mengalami masa tunak.