Pengaruh ENSO dan IOD terhadap pola curah hujan estimasi satelit cuaca GMS/MTSAT di Indonesia

Lely Qodrita Avia and Indah Susanti and Agung Haryanto (2010) Pengaruh ENSO dan IOD terhadap pola curah hujan estimasi satelit cuaca GMS/MTSAT di Indonesia. In: "Seminar Nasional Sains Atmosfer 2010" Kontribusi Sains Atmosfer dalam menghadapi Perubahan Iklim Indonesia, 16 Juni 2010, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_Lely_LAPAN_2010.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Lely_LAPAN_2010.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Fenomena ENSO baik fase hangat (El Nino) maupun fase dingin (La Nina) dan fenomena IOD (Indian Ocean Dipole Mode) telah memberikan dampak global terhadap curah hujan duniaBagaimana pengaruh fenomena-fenomena tersebut terhadap pola curah hujan di Indonesia menjadi bahasan pada penelitian ini. Data satelit yang digunakan untuk curah hujan estimasi pada penelitian ini yaitu satelit cuaca GMSMTSAT untuk periode waktu September 1991 sampai dengan Juni 2009Sedangkan untuk mendeteksi ENSO dan 10D digunakan nilai Southern Oscillation Index (SOI) dan nilai Dipole Mode Index (DMI)Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kasus dimana fenomena EL Nino kuat 1997/1998 dan Dipole Mode Positif terjadi dalam periode waktu yang bersamaan, tampak sangat jelas pengaruh yang saling menguatkan terhadap pola curah hujan yaitu memberikan dampak saling memperpar kekeringan di wilayah IndonesiaHal ini ditunjukkan oleh nilai korelasi positif antara SOI dan curah hujan yang tinggi dimana nilai r 0.5 sampaair = 0.7 terdapat di sekitar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Papua bagian utara. Ini menunjukkan semakin kuat El Nino semakin rendah curah hujan di wilayah IndonsiaSedangkan korelasi negatif yang tinggi antara nilai r = -0.5 sampai r = -0.7 antara curah hujan estimasi dan DMI juga terjadi di sekitar bagian barat dan selatan Sumatera, Banten, dan sebagian di Kalimantan Barat, Ini menunjukkan semakin kuat IOD Positif akan menyebabkan semakin rendahnya curah hujan di wilayah Indonesia yang disebabkan adanya pergerakan uap air dari wilayah Indonesia menuju Samudera HindiaDemikian juga halnya pada kasus fenomena La Nina kuat 1998/1999 yang terjadi bersamaan dengan Dipole Mode Negatif, tampak memberikan dampak pada peningkatan curah hujan estimasi yang nyata di wilayah Indonesia.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: ENSO, IOD, satelit GMS/MTSAT, curah hujan estimasi
Subjects: Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Perubahan Iklim
Divisions: LAPAN
Depositing User: - Aullya -
Date Deposited: 24 Sep 2023 10:53
Last Modified: 24 Sep 2023 10:53
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19690

Actions (login required)

View Item
View Item