Peningkatan kapasitas dan penguatan sistem pelaporan juru pemantau jentik dalam penerapan “1 rumah 1 jumantik” di komunitas: era adaptasi baru covid-19

Rina Kurniasri Kusumaratna and Moh Nahdiyin Mangku Alam and Anisah Supriyadi and Suriyani (2023) Peningkatan kapasitas dan penguatan sistem pelaporan juru pemantau jentik dalam penerapan “1 rumah 1 jumantik” di komunitas: era adaptasi baru covid-19. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (1): 21. pp. 204-218. ISSN 2599-0764

[thumbnail of Jurnal_Rina Kurniasri Kusumaratna_Univeristas Trisakti_2023-22.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Rina Kurniasri Kusumaratna_Univeristas Trisakti_2023-22.pdf

Download (478kB) | Preview

Abstract

Kesehatan lingkungan merupakan bagian penting dari upaya kesehatan masyarakat. Interaksi antara manusia dengan lingkungan dapat saling mempengaruhi. Salah satu dampak adalah munculnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan vektor, salah satu vektor penyebab penyakit adalah nyamuk. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan kapasitas dan
memperkuat sistem pelaporan dengan menerapkan konsep “1 Rumah 1 Jumantik” pada 89 kader kesehatan jumantik. Kegiatan diawali dengan analisis situasi dan evaluasi masalah, dilanjutkan dengan pemecahan masalah dan pelatihan peningkatan kapasitas pada kader kesehatan. Sebagai kegiatan akhir, kami membuatkan dan merancang e-reporting dengan menggunakan google-form serta diuji cobakan di 3 RW percontohan Puskesmas Bintaro,
Jakarta Selatan. Hasil kegiatan didapatkan, kompetensi keterampilan kader meningkat dalam menggunakan formulir e-reporting untuk pemantauan jentik guna mendukung gerakan “1 Rumah 1 Jumantik”. Harapannya, kader kesehatan dapat menjadi agen perubahan untuk mensosialisasikan formulir tersebut kepada seluruh warga di tingkat rumah tangga. Namun, beberapa kader masih kesulitan dalam menggunakan aplikasi dan membaca hasilnya. Bukti kegiatan penyegaran berdasarkan nilai objektif pengetahuan antar kader menunjukkan adanya peningkatan berdasarkan nilai pre-test dari 64 dan post-test menjadi 90 (26%). Dalam situasi pandemi saat ini, perlunya pelaporan yang up-to-date dan cepat termasuk mengaktifkan dan menerapkan “Gerakan 1R 1J” adalah merupakan solusi yang tepat. Oleh karena itu, perlu diperkenalkan dukungan sistem pelaporan berbasis teknologi elektronik
kepada kader kesehatan dan masyarakat di tingkat rumah tangga untuk dapat mandiri dan terlibat dalam menyelesaikan masalah kesehatannya google-form serta diuji cobakan di 3 RW percontohan Puskesmas Bintaro, Jakarta Selatan. Hasil kegiatan didapatkan, kompetensi keterampilan kader meningkat dalam menggunakan formulir e-reporting untuk pemantauan
jentik guna mendukung gerakan “1 Rumah 1 Jumantik”. Harapannya, kader kesehatan dapat menjadi agen perubahan untuk mensosialisasikan formulir tersebut kepada seluruh warga di tingkat rumah tangga. Namun, beberapa kader masih kesulitan dalam menggunakan aplikasi dan membaca hasilnya. Bukti kegiatan penyegaran berdasarkan nilai objektif pengetahuan antar kader menunjukkan adanya peningkatan berdasarkan nilai pre-test dari 64 dan post-test menjadi 90 (26%). Dalam situasi pandemi saat ini, perlunya pelaporan yang up-to-date dan cepat termasuk mengaktifkan dan menerapkan “Gerakan 1R 1J” adalah merupakan solusi yang tepat. Oleh karena itu, perlu diperkenalkan dukungan sistem pelaporan berbasis teknologi elektronik kepada kader kesehatan dan masyarakat di tingkat rumah tangga untuk dapat mandiri dan terlibat dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.

Environmental health is an essential part of public health efforts. Interaction between humans and the environment could influence each other. One of the impacts has the emergence of health problems related to vectors, one of the vectors of the disease is known as mosquitoes. The purpose of the service is to increase capacity and strengthen the reporting system in applying the concept of "1 Home 1 Jumantik" of 89 jumantik health cadres. It started with a situation analysis and problem evaluation and continued with problemsolving and capacity building for health cadres. As a final activity, we created and designed an e-reporting using google-form and tested it in 3 pilot RWs at the Bintaro Health Center, South Jakarta. As a result, the skill competency of cadres was increased in using the e-reporting form for larva monitoring to support the movement “1 Home 1 Jumantik”. As we hope that health cadres could become agents of change to socialize the form to all household residents. However, some cadres still have problems using the application and reading the results. Evidence of refresher activities based on the objective score of knowledge among cadres showed an increase based on the pre-test scores from 64 and post-test to 90 (26%). In the current pandemic situation, the need for up-to-date and fast reporting including activating and implementing the "1R 1J Movement" is the right solution. Therefore, it's necessary to introduce the electronic technology-based reporting system support to health cadres and the community at the household level to become independent and engage to solve their health problems.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Demam berdarah, e-Pelaporan , Pandemi Covid-19, Dengue fever, E-reporting, Covid-19 pandemi, Dengue, Disease reporting, Disease surveys
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Care Needs & Demands
Health Resources > Data & Information Systems
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 18 Sep 2023 07:24
Last Modified: 18 Sep 2023 07:24
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19653

Actions (login required)

View Item
View Item