Perbandingan kejadian spread F tahun 1999 di beberapa stasiun ionosonda di Indonesia

Spread F di ekuator yang terjadi pada malam hari menimbulkan gangguan pada komunikasi radio HF maupun komunikasi berbasis satelit berupa sintilasi dan fading. Penelitian in mempelajari perbandingan kejadian spread F di wilayah Indonesia menggunakan data ionosonda vertikal dari Sumedang (6,50°L.S.. 107,57°B.T.J dan Pameungpeuk (7.38ºL.S., 107.26°B.T.) dan ionosonda oblique dari pemancar di Vanimo(2,67 ° L.S., 141,33° B.T.), Cocos island (12,17° L.S., 96,92° B.T.J dan Songkhla (7,12° LU., 100,35° B.T.) yang diterima di Sumedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa maksimum kejadian spread F tahun 1999 di semua stasiun adalah pada bulan Mei dan September, sedangkan minimumnya pada bulan Juli dan Desember. Persentase kejadian spread F terbesar terjadi di stasiun terdekat dengan ekuator dan semakin ke selatan semakin berkurang. Ditinjau dari waktu awal kemunculannya dikenali adanya spread F lokal yang hanya teramati di satu stasiun, yang berkaitan dengan gangguan lokal. Spread F yang kejadiannya berturut-turut dari timur ke barat berkaitan dengan waktu terbenamnya matahari, sedangkan spread F yang kejadiannya berturut-turut dari utara ke selatan mengindikasikan adanya pergerakan dari ekuator ke arah kutub selatan.