Sistem layanan informasi cuaca antariksa dengan menggunakan metode prototyping

Cuaca antariksa menggambarkan kondisi di antariksa yang meliputi kondisi pada matahari, angin surya, magnetosfer, ionosfer dan termosfer. Cuaca antariksa akan mengganggu teknologi berbasis antariksa antara lain pada sistem komunikasi radio, komunikasi satelit, navigasi dan penginderaan jauh serta dapat menyebabkan kerusakan pada teknologi tersebut. Penyebarluasan layanan informasi cuaca antariksa akan menjadi lebih efektif dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk layanan informasi cuaca antariksa tidak dibatasi oleh waktu, jarak dan perangkat komunikasi informasi ini digunakan sebagai mitigasi dampak cuaca antariksa, sehingga pelaku teknologi berbasis antariksa dapat mengurangi resiko dampak yang ditimbulkan oleh cuaca antariksa Penyebarluasan informasi cuaca antariksa dilakukan menggunakan sistem informasi berbasis web. Pengembangan sistem informasi cuaca antariksa dengan menggunakan metode prototypingMetode prototyping merupakan sebuah metode iterative dalam pengembang sistem yang membutuhkan interaksi antara pengembang dan pengguna selama proses berlangsung Sehingga sistem informasi dapat secara langsung di publikasikan walaupun masih dalam proses pengembangan. Sistem informasi cuaca antariksa akan memberikan informasi kondisi saat ini dan prediksi satu hari kedepan mengenai Flare, Geomagnet, lonosfer dan Sintilasi. Selain itu diberikan informasi mengenai Radio Komunikasi HF (Radio Blackout, shortwave fadeout dan fading)Navigasi (error posisi and loss of lock)satelit (proton energi tinggi, electron energi tinggi) dan data hasil penghematan.