Pelatihan pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori bagi mahasiswa

Ahmad Mulyana and Enjang Pera Irawan (2023) Pelatihan pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori bagi mahasiswa. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (1): 5. pp. 42-50. ISSN 2599-0764

[thumbnail of Jurnal_Enjang Pera Irawan_Universitas Mercu Buana_2023-5.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Enjang Pera Irawan_Universitas Mercu Buana_2023-5.pdf

Download (531kB) | Preview

Abstract

Daerah perkotaan seperti Jakarta relatif memiliki darah resapan air yang rendah. Hal tersebut dikarenakan tidak seimbangnya antara laju pembangunan dengan ketersediaan ruang terbuka hijau. Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan masalah seperti mudahnya banjir, sulitnya bagi masyarakat memperoleh cadangan air tanah, dan keseimbangan hayati yang kian sulit diwujudkan. Mengacu pada kondisi tersebut, maka solusi yang penulis tawarkan yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori bagi mahasiswa. Target dari pelatihan ini yaitu mahasiswa dari Universitas Mercu Buana sejumlah 30 peserta. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu melalui ceramah, diskusi interaktif, dan melakukan simulasi (praktek). Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa para mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, serta serius
dalam mempraktekan kegiatan membuat biopori. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa pun diajak untuk mempraktekan pembuatan biopori dilingkungan masyarakat, tepatnya di RT 001 dan RT 003 RW 001 Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Manfaat yang dapat dirasakan dari pembuatan biopori diantaranya yaitu mencegah banjir, menjadi tempat pembuangan sampah organik, dapat menyuburkan tanaman, dan meningkatkan kualitas air. Setelah mengikuti program ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dilingkungannya masing-masing. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat menjadi contoh dan pengenggerak dalam pemeliharaan lingkungan di wilayah masing-masing.

Areas such as urban areas have relatively low water absorption. This is due to the imbalance between the pace of development and the availability of green open space. This condition eventually causes problems such as easy flooding, the difficulty for the community to obtain groundwater reserves, and the biological balance that is increasingly difficult to realize. Referring to these conditions, the solution that the author offers is to organize environmental maintenance training with the biopore concept for students. The target of this training is 30 participants from Mercu Buana University. The methods used in this training are through lectures, interactive discussions, and conducting simulations (practice). These results indicate that the students are very enthusiastic about participating in this training and are serious about practicing biopore making activities. In training, students were also invited to practice making biopore in the community, precisely at RT 001 and RT 003 RW 001, Meruya Selatan, Kembangan District, West Jakarta. The benefits that can be felt from making biopore include preventing flooding, being a dumping ground for organic waste, fertilizing plants, and improving air quality. After participating in this program, students are expected to become agents of change in their respective environments. In addition, through this activity, it is hoped that students can become examples and movers in environmental care in their respective regions.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pelatihan, Pemeliharaan lingkungan, Biopori, Daerah perkotaan, Training, Environmental maintenance, Biopore, Urban area, Infiltration water, Environmental training
Subjects: Medicine & Biology > Ecology
Urban & Regional Technology & Development > Environmental Management & Planning
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 14 Sep 2023 11:25
Last Modified: 14 Sep 2023 11:25
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19444

Actions (login required)

View Item
View Item