Pelatihan membatik pewarna alami dan pengenalan teknologi mordanting kitosan pada Balai Agung Cendana Semaki, Yogyakarta

Rachma Tia Evitasari and Zahrul Mufrodi and Bambang Robi’in (2023) Pelatihan membatik pewarna alami dan pengenalan teknologi mordanting kitosan pada Balai Agung Cendana Semaki, Yogyakarta. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (1): 4. pp. 32-41. ISSN 2599-0764

[thumbnail of Jurnal_Rachma Tia Evitasari_Universitas Ahmad Dahlan_2023-4.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Rachma Tia Evitasari_Universitas Ahmad Dahlan_2023-4.pdf

Download (553kB) | Preview

Abstract

Rencana strategis pengembangan wilayah Kelurahan Semaki adalah pembinaan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang ada di Semaki adalah pengrajin batik tulis yang tergabung dalam UKM Balai Agung Cendana Batik Tulis. Permasalahan yang ada yaitu lamanya waktu produksi dalam membuat batik tulis. Tujuan dari pengabdian ini adalah memperkenalkan teknologi mordanting kitosan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas mitra dalam memproduksi batik dengan pewarna alami, sehingga dapat mengurangi tahapan proses
sehingga dapat menekan biaya produksi. Metode dan pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan pengabdian di Balai Agung Cendana Batik Tulis mampu meningkatkan pengetahuan peserta dalam menggamar motif, mencanting, proses pewarnaan, dan pra-mordanting dengan kitosan hingga 100%. Pelatihan membatik yang diberikan kepada masyarakat juga mampu meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menggambar dan mencanting batik hingga 92% dan keterampilan mewarnai kain dengan pewarna alami dan mordanting kitosan hingga 98%.

The strategic plan for the development of the Semaki area is to develop regional-based economic, social and cultural communities with various training programs. One of which is handmade batik craftsmen who is in UKM Balai Agung Cendana Batik Tulis. The problems are high production costs and the length of production time in making batik. The purpose is to increase the knowledge and capacity of partners in producing batik with natural dyes by introducing natural dyeing technology so as to reduce the stages of the process so as to reduce production costs. Methods and approaches in implementing this activity are counseling and training. Community service activities at Balai Agung Cendana Batik Tulis were able to increase participants' knowledge in drawing motifs, wax painting, dyeing processes, and pre-mordanting with chitosan up to 100%. The batik training provided to the community was also able to improve the community's skills in drawing and painting batik up to 92% and the skills of dyeing fabrics with natural dyes and chitosan mordanting up to 98%.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Batik tulis, Pewarna alami, Kitosan, Handmade batik, Natural dyeing, Chitosan, Batik industry, Skill development
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Economics and Business > Domestic Commerce, Marketing, & Economics
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 14 Sep 2023 07:24
Last Modified: 14 Sep 2023 07:24
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19420

Actions (login required)

View Item
View Item