Branding sampah anorganik menjadi karya seni yang memiliki nilai jual

Ade Elisda Tiara Ningrum and I Made Chandra Mandira and I Gde Arya Yudana Putra and Eka Putri Hayu Ningsih and Santoso Aji and Jihan Dwi Anjani (2023) Branding sampah anorganik menjadi karya seni yang memiliki nilai jual. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (1): 3. pp. 22-31. ISSN 2599-0764

[thumbnail of Jurnal_Jihan Dwi Anjani_Universitas Pendidikan Nasional_2023-3.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Jihan Dwi Anjani_Universitas Pendidikan Nasional_2023-3.pdf

Download (404kB) | Preview

Abstract

Desa Penatahan merupakan salah satu desa di Kabupaten Tabanan yang menyimpan banyak sekali potensi yang apabila dikelola dengan baik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas untuk melakukan kunjungan ke desa tersebut. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menambah wawasan masyarakat terutama generasi muda desa Penatahan terkait dengan Branding sehingga harapan kedepannya dapat mempermudah masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada di desa Penatahan. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi langsung menemui narasumber yaitu Pak Made Bayak untuk mendapatkan informasi mengenai branding plasticology, yang selanjutnya diimplementasikan kepada masyarakat desa Penatahan dengan sampel siswa-siswi SMP Negeri 2 Penebel. Hasil yang didapatkan setelah memberikan materi mengenai cara branding, siswa-siswi SMPN 2 Penebel dapat memahami secara dasar bagaimana cara atau langkah awal untuk memperkenalkan sebuah produk melalui platform media, seperti media sosial (Instagram).

Penatahan Village is one of the villages in Tabanan Regency that has a bright future and, if properly managed, has the potential to become a one-of-a-kind destination for the wider community to visit. The purpose from this dedication is to bring understanding of Branding to the community, namely the younger generation of Penatahan village, in the hopes of making it easier for the community to realize the various potentials that exist in Penatahan village in the future. Mr. Made Bayak was interviewed via direct observation in order to acquire knowledge regarding plasticology branding, which was then implemented in the Penatahan village community with a sample of pupils from SMP Negeri 2 Penebel. The results acquired after providing material on how to brand, SMPN 2 Penebel students can basically comprehend how or the first step to launch a product using media platforms such as social media (Instagram).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Branding, Plasticology, Media sosial, Social media, Product development, Brand management
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Economics and Business > Domestic Commerce, Marketing, & Economics
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 14 Sep 2023 07:09
Last Modified: 14 Sep 2023 07:09
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19418

Actions (login required)

View Item
View Item