Metode pengolahan data citra langit hasil pengamatan menggunakan ALL-SKY-IMAGER for Plasma Bubble Research

Peralatan All Sky Imager (ASI) yang merupakan sistem kamera khusus telah dipasang di stasiun kerja sama Manado-Tomohon (124 BT1.32 LU) sejak November 2015. Operasional percobaan dilakukan hingga April 2016 untuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan lingkungan. Setelah peralatan beroperasi secara normal, diperoleh 4 jenis citra langit (all-sky) yang direkam dengan filter dan 1 jenis citra langit tanpa filter. Citra langit yang direkam dengan filter O (630nm) merekam airglow yang dihasilkan oleh proses fotokimia pada ketinggian sekitar 250 km. Data airglow ini digunakan untuk mengamati kejadian PlasmaBubble di lapisan ionosfer. Citra langit yang dihasilkan perangkat ASI pada awalnya mengandung semua objek yang ada di medan pandang kamera, sehingga perlu metode pengolahan khusus agar dihasilkan citra airglow yang hanya mengandung informasi lapisan tersebut. Dalam makalah ini dibahas pengembangan metode pengolahan citra langit awal menjadi citra langit baku yang bersih dan dapat menunjukkan kejadian PlasmaBubble. Metode ini meliputi koreksi titik zenit dan arah utara dalam citra, melakukan koreksi terhadap citra airglow O (630nm) sehingga diperoleh citra baku, dan mereduksi titik planet/bintang dalam citra sehingga diperoleh citra baku yang bersih dan jelas indikasi kejadian PlasmaBubble nya. Hasil koreksi menghasilkan nilai piksel titik zenit yang benar yaitu 203-40 dan 2500 serta sudut putar derajat. Metode pengolahan telah diterapkan dan hasilnya dapat menunjukan kejadian Plasma Bubble pada tanggal 18 April 2017.