Pengukuran transmisi atmosferik berdasarkan pengamatan spektroskopik di Observatorium Bosscha

Pengamatan spektroskopis objek langit yang dilakukan di landas Bumi tidak hanya memberikan fitur-fitur intrinsik dari objek tersebut, tetapi juga fitur-fitur absorpsi akibat molekul- molekul di atmosfer Bumi. Fitur absorpsi tersebut disebut garis-garis telurik dan dapat diamati pada rentang panjang gelombang visual dan inframerah. Absorpsi atmosfer telurik biasanya dihilangkan dalam proses reduksi spektrum bintang. Salah satu metode reduksinya adalah menggunakan model transmisi atmosferik. Pengamatan spektroskopik resolusi rendah (R 300 1000) dari -40 bintang dengan menggunakan C8NEO R-1000 dan kamera CCD ST-8XME aktif dilakukan di Observatorium Bosscha sejak tahun 2015. Spektrum yang didapatkan berada pada rentang panjang gelombang 4000 - 8000 Angstrom sehingga akan ditemukan pula garis-garis telurik. Pada pekerjaan ini akan dilakukan fitting garis-garis telurik pada data pengamatan spektroskopi di Observatorium Bosscha dengan model transmisi atmosferik untuk mengetahui kuat serapan oleh molekul-molekul atmosfer, pada khususnya H₂O dan O. Hasil pengukuran kuat garis serapan ini merupakan indikator yang berguna untuk dinamika atmosfer terhadap waku dan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi penelitian sains atmosfer.