I Dewa Kompiang Gede (2011) Sarkofagus dari Tulikup Gianyar, Kajian Bentuk dan Fungsi. Forum Arkeologi, 24 (2). pp. 175-186. ISSN 0854-3232
142 - Published Version
Download (26kB)
Abstract
Budaya prasejarah di Bali ditemukan tersebar hampir di setiap kabupaten di Bali. Kemajuan dalam teknologi pembuatan artefak untuk keperluan upacara dan keperluan sehari-hari dapat dilihat dari ragam bentuk, dan fungsi artefak. Dinamika masyarakat pada masa prahindu di Bali didominasi oleh kepercayaan terhadap pemujaan arwah leluhur. Namun,diantara tinggalan di atas ada yang telah kehilangan fungsi sakral seperti wadah kubur peti batu atau sarkofagus. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini ialah menelusuri kembali bentuk dan fungsi sarkofagus. Diharapkan pula agar penelitian ini dapat memberikan kegunaan teoritis bagi pengembangan Ilmu Arkeologi Indonesia. Metode yang dipakai adalah : I). pengumpulan data melalui observasi/ekskavasi langsung ke lapangan, studi kepustakaan dan wawancara, 2). analisis data melalui analisis kwalitatif dan kuantitatif dan analisis kontekstual. Hasil penelitian adalah ditemukan budaya prahindu berupa tiga buah sarkofagus, yang mempunyai nilai sangat penting pada masa perundagian. Bentuknya menyerupai sebuah perahu. Fungsi sarkofagus di Tulikup, Gianyar tidak berbeda dengan sarkofagus lain di Bali yaitu sebagai wadah kubur dengan keistimewaan sebagai wadah kubur kolektif (lebih dari seorang individu) bahkan mungkin sebagai pengubur sekunder, yang membuktikan pola pikir/undagi bukan saja untuk keindahan belaka, tetapi juga untuk keperluan religius magis.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sarkofagus, kajian bentuk, dan fungsi |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra |
Depositing User: | Anak Agung Ayu Trisnadewi |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 12:58 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 12:58 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19187 |