Herlina Anggraini and Setiawati and Rilyani (2022) Faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada masa pandemi Covid-19. Holistik: Jurnal Kesehatan, 16 (3): 4. pp. 223-230. ISSN 1978-3337
Jurnal_Herlina Anggraini_Universitas Malahayati Bandar Lampung_2022-4.pdf - Published Version
Download (566kB) | Preview
Abstract
Pendahuluan: obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidak seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure). Obesitas dan overweight adalah dua hal yang berbeda namun keduanya sama-sama menunjukkan adanya penumpukan lemak yang berlebih dalam tubuh yang ditandai dengan peningkatan indeks masa tubuh (IMT) di atas normal yang diukur menggunakan rumus berat badan (Kg) dibagi tinggi badan (m²). Kejadian obesittas pada mahasiswa Universitas Malahayati tahun 2019 dengan data mahasiswa obesitas sebanyak 60 (34%) dari 175 responden dengan hasil penelitian terdapat hubungan antara pola tidur dan makanan junk food pada tingkat obesitas mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung. Tujuan: diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas selama masa pandemi Covid-19 terhadap kejadian Obesitas pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode: jenis penetian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik jenis sampling kuota. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Kedoteran Prodi Ilmu Keperawatan yang memiliki riwayat obesitas dengan jumlah 175 responden di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Pengukuran menggunakan kuesioner dan menganalisa data menggunakan chi-square. Hasil: dari uji chi square menunjukan faktor-faktor obesitas yang secara signifikan hubungan dan menjadi faktor terjadinya obesitas pada mahasiswa adalah faktor genetik ayah mahasiswa (p-value = 0,42; OR = 2,44); ibu (pvalue = 0,000; OR = 28,000); konsumsi fast food (p-value = 0,000; OR = 21,500); aktifitas fisik (p-value = 0,000; OR 2,032). Mahasiswa yang memiliki orang tua yang gemuk memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, konsumsi fast food yang sering dan faktor aktifitas fisik yang ringan memiliki kemungkinan 3 kali lebih berisiko mengalami obesitas berisiko dibandingkan dengan mahasiswa yang melakukan aktifitas fisik sedang. Simpulan: Terdapat hubungan faktor genetik, pola makan dan aktifitas fisik mahasiswa dengan kejadian obesitas mahasiswa.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Genetik, Pola makan, Aktivitas fisik, Obesitas, Pandemi Covid-19 |
Subjects: | Health Resources > Health Services |
Depositing User: | - Elfrida Meryance Saragih |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 04:33 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 07:11 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19069 |