Fajar Setiawan (2011) Laporan teknis karakterisasi hidroklimatologi dan penetapan status sumber daya perairan darat. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Cibinong. (Unpublished)
Full text not available from this repository.Abstract
Studi mengenai dampak perubahan iklim dan faktor antropogenik tidak bisa dilepaskan dengan aspek pengelolaan sumberdaya air dan ekosistem perairan darat. Diperlukan suatu studi dari berbagai disiplin ilmu dengan kacamata limnologi untuk mengkaji pola kecenderungan perubahan unsur iklim secara jangka panjang, memprediksi, dan menganalisis kondisi sumberdaya air dan ekosistem perairan darat dalam beberapa puluh tahun ke depan (the future status), serta untuk membuat rencana upaya antisipasi terhadap perubahan kondisi yang diperkirakan akan terjadi. Lokasi penelitian yaitu Danau Tolire bertipe volkanik dan Danau Maninjau bertipe tektono-volkanik, keduanya mempunyai arti penting bagi pemanfaatan, ekonomi, dan konservasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat prediksi dan antisipasi dampak
perubahan iklim global dan antropogenik terhadap kondisi sumberdaya air dan ekosistem perairan danau. Dengan sasaran; (1)Teridentifikasinya karakteristik hidroklimatologi, fisik, kimia dan biologi Danau Tolire, (2) Penetapan status sumber daya perairan darat di danau Tolire dan danau Maninjau (3) Teridentifikasinya hubungan antara perubahan iklim dan antropogenik dengan dinamika ekosistem danau Maninjau (4) Tersusunnya model awal untuk memprediksi dampak perubahan iklim global dan faktor antropogenik terhadap ekosistem perairan danau Maninjau. Metodologi yang digunakan berupa pengukuran insitu parameter kualitas air berupa pH, DO, suhu, salinitas, konduktivitas menggunakan WQC, dan sample P04, Fe2 + dan H2S dianalisa berdasarkan metode standar (APPHA, 2005). Pengukuran batimetri menggunakan GPS echosounder, survey penggunaan lahan, karakteristik tanah, pengukuran debit aliran-kualitas air dan pengolahan data klimatologi. Terukurya kualitas air danau maninjau berupa variasi distribusi spasial konsentrasi DO serupa dengan pola suhu, gradasi yang jelas untuk kondisi pH dan alkalinitas, konsentrasi CO2 terdeteksi pada kedalaman 10m, sedangkan sulfide (H2S) and besi (Fe2l terdeteksi pada kedalaman 20-30 m. Debit inlet danau bervariasi dari 0,014 s.d 1,314 m 3/detik, dimana jenis penggunaan lahan sangat mempengaruhi kadar TN-TP serta beban surfaktan yang terangkut, Telah dihasilkan informasi dasar danau Tolire berupa kedalaman maksimal 43,1m, peta morfometri danau, luas, jenis penggunaan lahan, karakteristik tanah DTA, Neraca air danau serta kondisi klimatologi. Kecerahan danau s.d 1,4 m, salinitas, DO serta profil pH dan ORP mempunyai pola yang hampir sarna, pola tersebut mengindikasikan bahwa pada kedalaman antara 8 dan 9 m adalah lapisan chemocline atau oxycline. Lapisan permukaan cenderung bersifat oksidatif dan lapisan dasar reduktif. Tidak dijumpai adanya stratifikasi lapisan danau oleh perbedaan suhu, dengan suhu permukaan 30°e. Tidak ditemukannya spesies ikan di danau Tolire sini disebabkan kondisi yang terisolir, kondisi oksigen terlarut yang ekstrim serta tingginya konsentrasi sulfide. Tumbuhnya spesies karang lunak didukung oleh salinitas yang tinggi di kolom dan dasar air.
Kata kunci : perubahan iklim, antropogenik, sumber daya perairan darat, produktivitas, Danau Maninjau, Danau Tolire
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perubahan iklim, antropogenik, sumber daya perairan darat, produktivitas, Danau Maninjau, Danau Tolire |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology |
Depositing User: | - Lukman Budiman |
Date Deposited: | 31 Aug 2023 09:53 |
Last Modified: | 31 Aug 2023 09:53 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19068 |