Pengaruh pelatihan peregangan gabungan pada fleksibilitas siswa program studi ilmu olahraga Universitas Silpakorn

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh latihan peregangan gabungan terhadap fleksibilitas dan membandingkan perbedaan fleksibilitas antara siswa putra dan putri pada program studi ilmu olahraga setelah 8 minggu pelatihan. Subjek penelitian adalah 20 (10 laki-laki, 10 perempuan) mahasiswa tahun pertama program studi ilmu olahraga Universitas Silpakorn. Pelatihan dilakukan selama 30 menit sehari, 3 hari seminggu, selama 8 minggu. Uji fleksibilitas dilakukan setiap 2 minggu pelatihan hingga 8 minggu. Data dianalisis dengan mean, deviasi standar, Analisis Varians Satu Arah dengan pengukuran berulang dan dibandingkan secara berpasangan dengan menggunakan metode Bonferroni dengan signifikan secara statistik pada 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas siswa putra dan putri dalam program latihan peregangan gabungan berbeda signifikan secara statistik pada 0,05 dan perbedaan fleksibilitas siswa putri setelah 8 minggu program latihan peregangan gabungan meningkat lebih tinggi dari pada siswa laki-laki. Singkatnya, program pelatihan peregangan gabungan dapat meningkatkan fleksibilitas baik siswa laki-laki maupun perempuan dalam program ilmu olahraga dan dapat meningkatkan fleksibilitas pada perempuan lebih dari siswa laki-laki. Penelitian ini dibatasi dari subyek yang menggunakan jenis pakaian (kain) yang kurang tepat. Pakaian olahraga tertentu tidak memungkinkan adanya fleksibilitas selama berolahraga. Studi lebih lanjut harus mempelajari efek dari program pelatihan peregangan gabungan pada ukuran kinerja.