Karakteristik eko-biologis perikanan beje di Kawasan Rawa Danau Bangkau Kalimantan Selatan

Rawa Danau Bangkau merupakan salah satu perairan rawa yang menjadi wilayah usaha penangkapan ikan dan pemasok ikan yang potensial di Kalimantan Selatan. Belakangan ini hasil tangkapan nelayan di perairan rawa mulai mengalami penurunan akibat tangkap lebih. Perikanan beje, suatu sistem budidaya yang memanfaatkan karakteristik rawa pasang surut, dikembangkan untuk menanggulangi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kondisi lingkungan perairan kawasan beje dengan menghimpun data parameter kualitas air pada berbagai musim dan kecenderungan perubahannya, mengetahui keragaan biota planktonik dan untuk mengetahui keragaan ikan yang dikembangkan dalam sistem beje.Penelitian ini dilakukan pada pada perikanan beje di rawa Danau Bangkau selama periode bulan Mei – September 2010. Dari hasil penelitian ini menunjukkan air di perairan wilayah beje berada pada kriteria yang layak untuk kehidupan ikan, dan makanan alami berupa plankton tersedia dengan kelimpahan yang dikategorikan sebagai perairan sedang hingga subur. Sementara itu siklus reproduksi ikan yang tertangkap di perairan rawa mengalami perubahan tetapi masih berada pada kondisi yang masih belum siap untuk memijah. Keragaan ikan yang tertangkap di kawasan perikanan beje tergolong rendah dan didominasi oleh ordo Labyrinthici, diantaranya ikan gabus (Channa striata Blkr), betok (Anabas testudineus Bloch), tambakan (Helostoma temincki CV), sepat siam (Trichogaster pectoralis Regan), dan sepat rawa (Trichogaster trichopterus).