Penampilan ikan rainbow biru (melanotaenia lacustris) pada kisaran pH yang berbeda

Melanotaenia lacustris disebut juga Rainbow Turkeys karena warna tubuh yang ditampilkannya seperti biru turkeys. Ikan jantan memiliki warna biru pada bagian dorsal, dengan warna putih pada bagian ventral tubuh (daerah perut), batas kedua warna sangat jelas. Sedangkan individu betina berwarna hampir sama namun terlihat lebih pucat. Ikan ini berasal dari danau Kutubu Papua. dan populer sebagai ikan hias dalam golongan Rainbowfish. Pengembangan terhadapnya telah cukup lama dilakukan, akan tetapi informasinya masih jarang dilaporkan terutama yang berhubungan dengan kondisi air pemeliharaan antara lain keasaman air. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pH air terhadap penampilan ikan Rainbow Biru (M. lacustris). Parameter penampilan yang diamati yaitu warna, pertumbuhan (panjang dan berat) dan sintasan. Perlakuan dilakukan dengan empat kisaran pH berbeda yaitu 4 – 5; 5 – 6; 6 – 7; dan 7 - 8 dengan ulangan 3 kali. Sebanyak masing-masing 10 ekor anakan ikan ukuran 4,2 – 5,7 cm dipelihara dalam akuarium ( 80 x 40 x 40 cm3 ) dan diberi pakan Chironomus. Penelitian berlangsung selama 3 (tiga) bulan dengan periode pendataan setiap 2 minggu. Setelah dilakukan uji kruskal wallis pada skor warna ikan M. lacustris (menggunakan standar warna [Toca Color, Cemani Toca 1990]), ternyata perlakuan pH tidak memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap penampilan warna ikan tersebut (p>0,05). Akan tetapi secara visual tampak bahwa warna tubuh ikan relatif lebih pucat seiring dengan menaiknya pH air pemeliharaan. Setelah dilakukan uji lanjut Duncan, diperoleh hasil bahwa pertumbuhan panjang dan berat pada perlakuan kisaran pH 4-5 berbeda nyata jika dibandingkan dengan ketiga perlakuan lainnya (p<0,05). Pertumbuhan panjang dan pertumbuhan berat yang terbesar diperoleh pada kisaran pH 7-8 masing-masing sebesar 0,0116 cm/hari dan 0,0108 g/hari. Sedangkan sintasan/Survival Rate ikan M lacustris pada semua perlakuan tidak memberikan nilai yang berbeda nyata (p>0,05), namun SR terbesar (100%) diperoleh pada kisaran pH 5-6.