Kualitas pelayanan kesehatan rawat jalan dengan tingkat kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru

Muhammad Arifki Zainaro and Ahmad Gunawan (2019) Kualitas pelayanan kesehatan rawat jalan dengan tingkat kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru. Holistik: Jurnal Kesehatan, 13 (4): 15. pp. 381-388. ISSN 1978-3337

[thumbnail of Jurnal_Muhammad Arifki Zainaro_Universitas Malahayati Bandar Lampung_2019-15.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Muhammad Arifki Zainaro_Universitas Malahayati Bandar Lampung_2019-15.pdf - Published Version

Download (482kB) | Preview

Abstract

Puskesmas Sragi sebanyak 23 penderita. CDR (Case Detection Rate) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2016 sebesar 60% masih dibawah target nasional sebesar 70%, tetapi bila ditilik terdapat beberapa Puskesmas yang mempunyai capaian nilai CDR diatas nasional seperti Puskesmas RI Bakauheni (116%), sedangkan Puskesmas dengan CDR terendah adalah RI Bumidaya (30%) dan Puskesmas Sragi sebesar 41% merupakan urutan yang ke empat terendah. Tahun 2017 Puskesmas Sragi kembali mengalami peningkatan penderita TB paru menjadi sebanyak 38 orang dengan CDR urutan kedua terendah di Kabupaten Lampung Selatan.Tujuan: Diketahui empati petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat penderita tuberculosis paru. Metode: penelitian kuantitatif, jenis penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh penderita TB paru, jumlah sampel 49 orang, pengambilan sampel secara total sampling dilakukan di UPT Puskesmas Rawat Inap Sragi Kabupaten Lampung Selatan, tanggal 23 Maret – 25 Juli 2019. Variabel penelitian empati dan kepatuhan minum obat penderita tuberculosis paru. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil: diketahui sebanyak 29 (59,2%) memiliki empati baik dan sebanyak 20 (40,8%) memiliki rasa empati yang buruk. Ada hubungan antara empati petugas kesehatan terhadap kepatuhan minum obat tuberculosis paru(value=0,009 dan OR 6,545). Simpulan: Ada hubungan antara empati petugas kesehatan terhadap kepatuhan minum obat tuberculosis paru. Saran: Perawat dan petugas kesehatan supaya bersikap empati agar pasien lebih nyaman dan merasa dilindungi dan dibantu sehingga dapat menciptakan kondisi yang terapeutik. Pasien akan selalu kontrol dan patuh dalam minum obat tuberculosis paru hingga dosisnya sesuai anjuran yang ditetapkan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis paru, Empati, Kepatuhan, Petugas kesehatan
Subjects: Health Resources > Health Services
Medicine & Biology > Clinical Medicine
Depositing User: - Elfrida Meryance Saragih
Date Deposited: 23 Jun 2023 14:42
Last Modified: 25 Jun 2023 14:55
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/18595

Actions (login required)

View Item
View Item