Riska Wandini and Yuniati (2019) Konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak. Holistik: Jurnal Kesehatan, 13 (4): 9. pp. 333-339. ISSN 1978-3337
Jurnal_Riska Wandini_Universitas Malahayati Bandar Lampung_2019-9.pdf - Published Version
Download (463kB) | Preview
Abstract
Karies gigi masih menjadi masalah kesehatan mulut di negara-negara industri besar, yang mempengaruhi 60-90% dari anak-anak sekolah dan sebagian besar orang dewasa. Karies gigi dapat dialami oleh semua orang dan dapat timbul di satu permukaan gigi atau lebih. Misalnya dari email ke dentin ataupun ke pulpa. Karies dikarenakan berbagai sebab, diantaranya adalah karbohidrat, mikroorganisme dan air ludah, permukaan bentuk gigi.Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan pada siswa yang juga diwawancarai pada saat itu dilakukan pada 20 siswa di TK Kuntum Mekar dan TK Setia Bandar Lampung didapatkan data 14 siswa (70%) diantaranya mengkonsumsi makanan kariogenik dan memiliki kebiasaan menggosok gigi yang kurang baik ditandai dengan karies gigi dan 7 siswa (30%) diantaranya mengatakan jarang mengkonsumsi makanan kariogenik dan memiliki kebiasaan menggosok gigi cukup baik atau minimal dua kali sehari saat pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur. Tujuan: Diketahui hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi umur 4-6 tahun dengan kejadian karies gigi pada anak-anak di Bandar Lampung Indonesia. Metode: Penelitian kuantitatif (analitik), dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak TK Kuntum Mekar dan TK Setia di Bandar Lampung, dengan jumlah sampel 80 murid.Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin.Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: menunjukkan distribusi frekuensi konsumsi makanan kariogenik yang sering sebanyak 72 responden (86%), kebiasaan menggosok gigi yang buruk sebanyak 60 responden (75%). Karies gigi pada anak-anak dengan karies sebanyak 63 responden (83,8%). Ada hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak dengan nilai p-value = 0,022 (p-value<0,05), serta diperoleh nilai OR : 5.357. Ada hubungan antara menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak dengan nilai p-value = 0,002 (p-value<0,05), serta diperoleh nilai OR : 7.333. Simpulan: Ada hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak TK Kuntum Mekar dan TK Setia di Bandar Lampung Tahun 2019. Saran dalam penelitian ini diharapkan anak-anak mengurangi konsumsi makanan kariogenik dan mengetahui kebiasaan menggosok gigi yang benar.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsumsi makanan kariogenik, Kebiasaan menggosok gigi, Karies gigi |
Subjects: | Health Resources > Health Services Medicine & Biology > Dentistry |
Depositing User: | - Elfrida Meryance Saragih |
Date Deposited: | 23 Jun 2023 13:14 |
Last Modified: | 25 Jun 2023 15:48 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/18577 |