Kajian geologi mineralisasi U Sektor Utara Sarumatinggi dan sekitarnya Tapanuli Sumatra utara

Lilik Subiantoro and Soeprapto Tjokro Kardono and Bambang Soetopo (2009) Kajian geologi mineralisasi U Sektor Utara Sarumatinggi dan sekitarnya Tapanuli Sumatra utara. Proceeding seminar nasional daur bahan bakar 2009: B5. pp. 1-9. ISSN 1693-4687

[thumbnail of 12 Proceeding_Lilik_BATAN_2009.pdf]
Preview
Text
12 Proceeding_Lilik_BATAN_2009.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Geologi U di Sektor Utara Sarumatinggi secara detil telah diketahui dari hasil prospeksi tahun 1979-1985 yang dilakukan oleh BATAN. Hasil dari setiap tahap penelitian belum memperoleh gambaran jelas mengenai hubungan antar anomali, kontrol lingkungan pengendapan dan prospek bantuan terhadap kemungkinan deposits U. Dalam rangka menunjang program peningkatan kualitas dan kuantitas deposits U di Indonesia maka diperlukan pengkajian (review) geologi mineralisasi U di daerah Sarumatinggi. Tujuan yang ingin dicapai adalah perolehan pengetahuan terpadu tentang geologi dan mineralisasi U di Sarumatinggi, Tapanuli. Pendekatan yang dilakukan adalah mempelajari hubungan keberadaan perangkat mineralisasi U dan model lingkungan pengendapan melalui kajian pustaka. Geologi daerah Sarumatinggi dan sekitarnya tersusun oleh batuan granit (pern) yang tertutup oleh satuan batuan konglomerat (miosen) dan tuf (plistosen) secara tidak selaras. Indikasi keberadaan deposits U tercermin oleh nilai anomali radioaktivitas yang secara setempat-setempat, yatiu pada batuan granit (500 c/s), fragmen granitik dalam konglomerat (2.500-300 c/s), batu pasir (2.000 c/s; 347,55 ppm), batuan lanau (1.500 c/s; 17,31 ppm). Dari hasil analisis mikroskopik pada batuan anomali tersebut tidak ditemukan mineral U diinterpretasikan bahwa sebaran indikasi keberadaan U berasal dari disemanted U pada batuan granit yang telah mengalami perombakan dan pelarutan yang terendapkan secara cepat oleh media arus pekat melalui pengendapan debris flow dilingkungan proximal aluvial fan. Berdasarkan kondisi geologi dan proses tersebut diinterpretasikan bahwa daerah kajian tidak signifikan untuk ditindak lanjuti pada tahap prospeksi lanjutan.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Galian Nuklir > Teknik Eksplorasi Bahan Galian Nuklir
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Galian Nuklir > Teknik Eksplorasi Bahan Galian Nuklir
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Galian Nuklir > Teknik Penambangan Bahan Galian Nuklir
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Galian Nuklir > Teknik Penambangan Bahan Galian Nuklir
Divisions: BATAN > Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir
IPTEK > BATAN > Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir
Depositing User: Sdr Atam Ependi
Date Deposited: 06 Jul 2023 04:20
Last Modified: 06 Jul 2023 04:20
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/18540

Actions (login required)

View Item
View Item