I Putu, Yuda Haribuana (2013) Eksplorasi potensi geoarkeologi mata air panas Mangesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Forum Arkeologi, 26 (3): 6. pp. 225-232. ISSN 0854-3232
Jurnal_I Putu Yuda Haribuana_BalarDenpasar_2013.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Dengan ditetapkannya kawasan Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia, diharapkan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran tinggalan arkeologi di sekitar sumber air panas, mengetahui proses terjadinya dan dampak yang muncul dan pengaruhnya terhadap masyarakat setempat. Metode penelitian dilakukan dengan metode observasi, wawancara terbuka dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif, kontekstual dan komparatif. Dari hasil penelitian ditemukan beragam tinggalan arkeologi di sekitar mata air panas pada lima lokasi pura. Tinggalan arkeologi tersebut berasal dari masa klasik (Hindu-Budha) dan Sebagian besar berbahan baku batuan andesit. Sumber mata air panas Mangesta muncul karena masih terdapatnya pipa vulkanik aktif di bawah Gunung Batukaru yang telah tidak aktif.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Potensi, Tinggalan arkeologi, Mata air panas |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra |
Depositing User: | Anak Agung Ayu Trisnadewi |
Date Deposited: | 22 Jun 2023 10:44 |
Last Modified: | 22 Jun 2023 10:44 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/18430 |