Devita Febriani Putri and Nurhaida Widiani and Debi Arivo (2018) Penyebaran virus dengue secara transovarial pada vektor demam berdarah dengue nyamuk aedes aegypti. Holistik: Jurnal Kesehatan, 12 (4): 1. pp. 216-223. ISSN 1978-3337
Jurnal_Devita Febriani Putri_Universitas Malahayati Bandar Lampung_20218.pdf - Published Version
Download (694kB) | Preview
Abstract
Pendahuluan: Penularan virus dengue secara transovarial pada nyamuk Aedes aegypti adalah transmisi secara vertikal dari nyamuk ae.aegypti betina yang infektif virus dengue kepada keturunannya. Fenomena penularan transovarial virus dengue pada vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) telah banyak dibuktikan skala laboratorium dan secara natural di alam, yang mengindikasikan penularan transovarial virus dengue memiliki peranan penting dalam mempertahankan epidemi DBD. Pengendalian vektor DBD khususnya nyamuk Ae. aegypti merupakan salah satu metode efektif dalam menghentikan penularan dan perluasan kasus DBD. Tujuan: Studi ini untuk memahami penyebaran virus dengue secara transovarial pada vektor nyamuk DBD, serta kaitannya terhadap prediksi kasus luar biasa (KLB) DBD sebagai informasi surveilans vektor DBD sehingga dapat membuat program pengendalian yang tepat. Metode: Dengan mengumpulkan beberapa artikel ilmiah untuk mendapatkan informasi studi yang telah dilakukan sebelumnya dan membuat ringkasan dari hasil studi tersebut. Hasil: Beberapa studi membuktikan penelitian transovarial virus dengue pada nyamuk Aedes spp. dapat memprediksi kasus KLB DBD dengan cara memonitoring stadium immature Aedes sp., namun perlu dilakukan studi statistik lebih lanjut untuk membuktikan hubungan terjadinya KLB DBD dan meningkatnya infeksi virus dengue pada stadium immature nyamuk. Pembahasan: Angka infeksi penularan transovarial virus dengue dari sampel nyamuk Ae. aegypti yang didapatkan langsung dari alam lebih rendah dari skala laboratorium, dikarenakan kondisi laboratorium dapat dikendalikan sesuai dengan perkembangan virus di tubuh nyamuk. Virus dengue terbukti dapat menyebar antar stadium dari telur, larva, pupa, sampai imago dan nyamuk Ae. aegypti dapat menjadi reservoir virus dengue sampai progeni ke 7. Kesimpulan : Penyebaran virus dengue secara transovarial pada nyamuk Ae. aegypti berperan penting dalam mempertahankan keberadaan virus di alam khususnya dimana tidak ada hospes vertebrata yang viremik atau ketika keadaan (kondisi iklim) yang tidak menguntungkan virus tersebut di alam. Pemantauan berkelanjutan pada vektor demam berdarah nyamuk Ae. aegypti terkait deteksi dini sirkulasi virus dengue dapat berkontribusi pada pengembangan model prediksi KLB DBD, sehingga pengendalian DBD dapat lebih efektif.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Virus dengue; Aedes aegypti; penularan transovarial; Demam Berdarah Dengue |
Subjects: | Medicine & Biology > Parasitology Medicine & Biology > Pest Control |
Depositing User: | - Elfrida Meryance Saragih |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 04:58 |
Last Modified: | 15 Jun 2023 05:51 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/18270 |