Studi genetika Rhizobium

Penelitian untuk melihat keragaman genetika Rhizobium, melihat hubungan antara Rhizobium dengan pohon inangnya dan meningkatkan daya saing Rhizobium dengan transformasi telah dan sedang dilaksanakan. Beberapa galur Rhizobium yang telah diisolasi dari bintil akar Paraserianthes falcataria dan Acacia mangium telah digunakan dalam penelitian ini. Penentuan keragaman genetika Rhizobium dilakukan dengan melihat adanya polimorfisme DNA, pada DNA genomik yang telah diamplifikasi oleh dua buah primer acak tunggal dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Variasi fragmen DNA yang teramplifikasi ditunjukkan dari pemisahan elektroforesis gel agarose 1,4% dengan ukuran fragmen yang terdeteksi antara 0,5 sampai 6,0 kilobasa. Empat macam flavonoid (naringenin, umbeliferon, hesperitin dan biochanin) telah dicobakan pada Rhizobium lokal. Metabolit Nod yang telah diisolasi baik dari media maupun sel bakteri kemudian dicobakan pada kecambah P. falcataria. Dari pengamatan perkembangan akar kecambah dapat disimpulkan hubungan antara flavonoid, Rhizobium dan pohon inangnya. Transformasi dengan konjugasi dilakukan pada 3 Rhizobium strain lokal dengan Eschericia coli Sl7-1 pembawa plasmid pSUPlOll, pSUPSOll, pSUP2021 dan pSUP10141 yang memiliki transposon Tn5. Dari 148 transconjugant yang diperoleh pada medium seleksi, pada transfer terakhir dalam membran polystyrene diperoleh 6 konjugan yang berasal dari isolat no.5 + pSUP2021 dan 2 konjugan dari isolat no. 20 + pSUPSOll yang membawa fenotipe hidrofobisitas.