Model ekonomi wahana peluncur reusable dibandingkan terhadap wahana peluncur expendable

Alfred Sitindjak and Euis Susilawati (2002) Model ekonomi wahana peluncur reusable dibandingkan terhadap wahana peluncur expendable. In: Hasil litbang Pusat Analisis dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN 2002 : Kajian kebijakan nasional keantariksaan. LAPAN, Jakarta, pp. 26-53. ISBN 979-8554-60-4

[thumbnail of Bunga rampai_Alfred Sitindjak dk_Hal.26-53_2002.pdf]
Preview
Text
Bunga rampai_Alfred Sitindjak dk_Hal.26-53_2002.pdf

Download (697kB) | Preview

Abstract

Umumnya, masyarakat menganggap bahwa wahana peluncur Reusable akan dapat mengurangi secara tajam biaya-biaya peluncuran karena wahana peluncur tersebut tidak dibuang setiap kali selesai peluncuran. Namun, hal itu hanya suatu kepercayaan tanpa adanya suatu analisis substansif untuk pembuktian anggapan tersebut. Sebagai contoh, Space Shuttle tadinya diusulkan kepada dan akhirnya disetujui oleh Congress dengan alasan akan dapat mengurangi biaya-biaya peluncuran. Dalam kenyataannya, biaya peluncuran Space Shuttle lebih besar dari biaya peluncuran wahana antariksa Expendable untuk misi antarilcsa yang sama, dan sekaligus menunjukkan bahwa konklusi tersebut tidak akurat dalam kondisi yang nil dalam pengembangan dan pengoperasian wahana peluncur tersebut. Makalah ini menyajikan sebuah model ekonomi bagi peluncuran wahana peluncur Expendable dan Reusable. Model disajikan sedemikian rupa agar dapat memfasilitasi pembandingan di antara kedua wahana peluncur tersebut. Setiap elemen biaya dari peluncuran dibahas dalam kaitannya dengan dampak dari penggunaan secara berulang atau pembuangan wahana peluncur atau komponen-komponennya. Model disajikan sepenuhnya dalam bentuk analitik, dan digunakan untuk menentukan kondisi ekOnomi apakah penggunaan wahana peluncur expendable atau reusable lebih murah atau lebih mahal. Pengeluaran ataupun biaya elemen-elemen ataupun komponen-komponen dari masing-masing wahana peluncur (expendable dan reusable) diihimpun dari berbagai sumber, dan akhirnya menjadi input biaya bagi model. Salah satu konklusi dari luaran model menunjukkan bahwa biaya peluncuran wahana peluncur reusable akan lebih murah dari biaya peluncuran wahana peluncur expendable pada saat jumlah peluncuran lebih dari 100 kali per tahun selama 15 tahun.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: socio-economi-research; launch-aeronautic
Subjects: Taksonomi LAPAN > Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa > Kajian > Sosioekonomi Penerbangan dan Antariksa
Divisions: LAPAN > Sekretaris Utama LAPAN > Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan Dan Antariksa
Depositing User: - Dina -
Date Deposited: 26 Aug 2023 06:51
Last Modified: 26 Aug 2023 06:51
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17986

Actions (login required)

View Item
View Item