Presisi dan ketelitian analisis pengaktifan netron selenium dan seng dalam serum darah manusia normal dan penderita kardiovaskular

Harjoto, Djojosubroto and Benjamin, Widjajakusuma and Daniel, Santoso and Dadang, Supriatna (1994) Presisi dan ketelitian analisis pengaktifan netron selenium dan seng dalam serum darah manusia normal dan penderita kardiovaskular. In: Proceedings Seminar Sains dan Teknologi Nuklir PPTN-BATAN, 7-9 Februari 1994, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_Hardjoto D_Pusat Penelitian Teknik Nuklir_1994.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Hardjoto D_Pusat Penelitian Teknik Nuklir_1994.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Analisis pengaktifan netron selenium dan seng dalam serum darah manusia normal dan penderita kardiovaskular. Unsur runutan yang esensial (essential trace elements) seperti halnya selenium, seng dan krom mempunyai peran yang penting dalam proses metabolisme. Defisiensi dan intoksikasi unsur runutan esensial tersebut dapat menimbulkan gangguan pada manusia. Pada percobaan ini ditentukan presisi dan ketelitian analisis pengaktifan netron selenium dan seng dalam serum darah manusia normal dan penderita kardiovaskular. Cuplikan serum darah manusia dikeringkan dengan alat pengering beku dan disiapkan sedemikian sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya kontaminasi. Sekitar 0,1 g serum darah kering, cuplikan acuan standar A-13 dari IAEA dan standar disinari dalam fluks netron 10¹² n cm⁻²detik⁻¹ selama 50-60 jam, kemudian didinginkan selama 2 minggu. Kadar selenium dan seng ditentukan berdasarkan nilai keradioaktifan imbas yang dipancarkan oleh ⁷⁵Se dan ⁶⁵Zn. Pengaruh penentuan itensitas relatif pada presisi dan ketelitian hasil analisis diuji dengan menentukan kadar kedua unsur tersebut dalam cuplikan acuan standar A-13 dari International Atomic Energy Agency. Evaluasi hasil penentuan kadar selenium dan seng dalam cuplikan acuan standar disimpulkan bahwa presisi dan ketelitian tertinggi untuk analisis selenium dicapai dengan menghaluskan spektrum menggunakan 7 titik data. Presisi dan ketelitian analisis seng tidak menjadi lebih tinggi dengan proses penghalusan. Disini diamati adanya kesalahan yang bersifat sistematik. Rata-rata kandungan selenium dan seng dalam serum darah kasus (72 ng cm⁻³Se dan 0,45 μg cm⁻³Zn) lebih rendah daripada dalam serum darah manusia normal (90 ng cm⁻³Se dan 0,53 μg cm⁻³Zn)

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Darah, Kesehatan, Netron selenium
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Kesehatan
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Teknologi Berkas Neutron
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Teknologi Berkas Neutron
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: - Rahmahwati -
Date Deposited: 18 Jun 2023 08:11
Last Modified: 18 Jun 2023 08:11
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17848

Actions (login required)

View Item
View Item