Peningkatan edukasi kesehatan PHBS melalui story telling pada pengungsi erupsi gunung Semeru

Ayu Dewi Nastiti and Erik Kusuma and R. A Helda Puspitasari and Dwining Handayani (2022) Peningkatan edukasi kesehatan PHBS melalui story telling pada pengungsi erupsi gunung Semeru. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (10): 31. pp. 3573-3579. ISSN 2615-0921

[thumbnail of Jurnal_Ayu Dewi Nastiti_Universitas Jember_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Ayu Dewi Nastiti_Universitas Jember_2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (612kB) | Preview

Abstract

Pada Sabtu (14/12/2021) pukul 15.20 WIB, Gunung Semeru memuntahkan endapan magma dari dalam perut bumi. Larutan silika bersuhu tinggi terbang bersama kepulan asap tebal hingga meluas ke berbagai penjuru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dengan kondisi seperti itu mengharuskan masyarakat sekitar untuk mengungsi di tempat yang lebih aman. Berada dalam satu lokasi dengan ratusan orang tentunya akan sangat memungkinkan untuk munculnya masalah kesehatan baru, salah satunya adalah alergi dan gatal-gatal. Hal tersebut mengingat minimnya penyediaan air bersih di lokasi pengungsian. Selain masalah kesehatan yang mengintai para pengungsi, tentunya masalah psikis juga bisa muncul dalam kondisi tersebut, tidak terkecuali bisa terjadi juga pada anak-anak. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa kegiatan pendidikan kesehatan tentang Peningkatan Edukasi Kesehatan PHBS Melalui Story Telling. Sasaran pelaksanaan kegiatan ini seluruh anak-anak di tempat pengungsian mulai dari usia 3-12 tahun. Topik kegiatan yang dilakukan adalah tentang PHBS. PHBS atau personal hygiene merupakan bagian yang penting sebagai upaya dalam menjaga kesehatan tubuh. Melihat sasaran kegiatan yang merupakan kategori anak, oleh sebab itu diperlukan media yang tepat dalam pelaksaannya. Metode penyampaian edukasi yang dipilih dalam kegiatan ini adalah story telling. Story telling merupakan salah satu bentuk metode penyampaian informasi dengan cara mendongeng ataupun bercerita, bisa dilakukan secara berkelompok ataupun perseorangan (Listuayu, 2016). Metode story telling dianggap paling tepat untuk penyampaian edukasi hal itu mengingat dunia anak adalah dunia bermain, sehingga diharapkan dengan memberikan edukasi melalui story telling upaya untuk menyampaikan informasi bisa lebih mengena dan anak menjadi lebih antusias. Kesimpulan dari kegiatan ini Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat terutama anak-anak tentang pentingnya menerapkan PHBS dalam menjaga kebersihan diri dapat lebih maksimal setelah diadakan kegiatan ini.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: PHBS, Pengungsi, Story telling
Subjects: Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 06 Jun 2023 09:46
Last Modified: 06 Jun 2023 10:00
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17727

Actions (login required)

View Item
View Item