Rekayasa teknik hidrologi dan hidraulik mempertahankan kapasitas Waduk Wlingi

Soewarno, Soewarno and Agus, Sumaryono (2006) Rekayasa teknik hidrologi dan hidraulik mempertahankan kapasitas Waduk Wlingi. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi III, 5 September 2006, Widya Graha LIPI Jakarta.

[thumbnail of Prosiding Seminar Nasional Limnologi_Soewarno_320-331_2006.pdf]
Preview
Text
Prosiding Seminar Nasional Limnologi_Soewarno_320-331_2006.pdf

Download (130kB) | Preview

Abstract

Waduk Wlingi mempunyai luas DAS 2890 km2, mulai beroperasi tahun 1977 dengan kapasitas awal 24 juta m3. Masalah yang utama adalah selama 13 tahun beroperasi sebelum Gunung Kelud meletus Februari tahun 1990 telah kehilangan kapasitas sebesar 80,80 %. Segera setelah Gunung Kelud meletus tahun 1990 waduk penuh terisi endapan. Berbagai upaya untuk mempertahankan kapasitas waduk telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan cara yang sesuai untuk mempertahankan sisa kapasitas tampung Waduk Wlingi dari sudut pandang hidrologi dan hidraulik, agar umur layan waduk lebih lama. Data sedimentasi, pemeruman waduk, bangunan sabo, pengerukan, pembilasan, sudetan dikumpulkan dari kantor Pengelola Waduk Wlingi dan SNVT Gunung Kelud serta Pemda Kabupaten Blitar. Pengamatan lapangan dilakukan untuk evaluasi rencana lokasi bangunan sabo. Metode deskriptif analitik digunakan untuk mengevaluasi data yang telah dikumpulkan. Upaya mempertahankan sisa kapasitas tampung dengan pengerukan rata – rata 0,61 juta m3/tahun sejak tahun 1989, pembilasan sedimentasi dengan volume 0,39 juta m3/tahun, pembangunan bangunan sabo dengan kapasitas 3,87 juta m3 yang tersebar di Kali Semut, Jari dan Kali Lekso serta pembuatan sudetan K. Putih ke kali Glondong yang bermuara di hilir Waduk Wlingi. Upaya tersebut sampai dengan tahun 2005 hanya mampu mempertahankan kapasitas tampung sebesar 4,41juta m3 atau hanya tersisa 18,40 % dari kapasitas awal. Dari tinjauan hidrologi umur layan waduk dikatakan selesai bila kapasitas tampung hanya tersisa 20 %. Upaya selanjutnya adalah akan dibangun bangunan sabo di Kali Lekso dengan total kapasitas 1,33 juta m3, namun pengerukan dan pembilasan tetap harus dilaksanakan dengan disertai upaya konservasi lahan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Hydrology
Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 09 Jun 2023 00:21
Last Modified: 09 Jun 2023 00:21
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17707

Actions (login required)

View Item
View Item