Deni Sutrisna (2014) Lampung Cikoneng, potret pemukiman orang Melayu di Tanah Banten. Naditira Widya, 8 (1): 3. pp. 19-28. ISSN 1410 - 0932
8_1 lampung cikoneng.pdf - Published Version
Download (694kB) | Preview
Abstract
Banten dalam beragam aspeknya merupakan sebuah kawasan yang cocok untuk analisis sejarah Nusantara. Pandangan umum tentang Kesultanan Banten tampak dengan ciri-ciri yang sama dengan kesultanan di Sumatera, tetapi Banten menampilkan suatu kekhasan dengan posisinya yang berada di perbatasan antara dua tradisi utama Nusantara, yaitu tradisi kerajaan Jawa dan tempat perdagangan Melayu. Khusus tradisi tempat perdagangan Melayu, masih menyisakan suatu daerah budaya Melayu yang hingga kini bertahan di tanah Banten, yaitu komunitas Melayu Lampung di Kampung Cikoneng. Keberadaannya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pasang surut dinamika hubungan Lampung sebagai daerah taklukan maupun sebagai sumber komoditi (penghasil) lada yang membuat mahsyur Banten di mata dunia. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan menelusuri data lewat laporan penelitian, buku, dan internet. Dari uraian paparan tulisan diketahui bahwa keberadaan Melayu Lampung di tanah Banten
disebabkan hubungan erat yang telah terjalin lama antara penguasa Banten dengan orang Lampung melalui kegiatan perdagangan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Banten, Melayu, kesultanan, perdagangan Banten, Malay, sultanate, trade |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 06:10 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 06:10 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/17705 |