Kajian meteorologi keluaran The Air Pollution Model (TAPM) di kota Palembang dan Padang

Penyebaran polusi udara tidak terlepas kaitannya dari faktor-faktor meteorologi seperti misalnya arah dan kecepatan angin, curah hujan, suhu, tekanan, dan kelembaban. Faktor-faktor meteorologi tersebut di atas sangat menentukan dan mengendalikan keberadaan polutan, sehingga dapat mencegah dampak yang akan ditimbulican. Penelitian penyebaran polusi udara dilakukan untuk menganalisis penyebaran polutan yang berasal dari suatu sumber, ataupun memperldrakan letak suatu sumber polutan yang menyebar Ice suatu wilayah. Pada penelitian ini dinggunakan software The Air Pollution Model (TAPM) yang dijalankan pada system workstation berbasiskan windows. Software ini dapat digunakan untuk mensimulasikan prediksi meteorologi dan penyebaran polutan dalam bentuk dua dan tiga dimensi. Namun dalam penelitian ini hanya dilakukan untuk parameter meteorologi sebagai basis penyebaran polusi udara, dan hasilnya dibandingkan dengan data meteorologi permukaan dan data radiosonde yang dikeluarkan oleh BMG. Besarnya koefisien korelasi untuk profit parameter meteorologi di kota Palembang dan Padang menghasilkan nilai yang sangat balk untuk temperatur (koefisien korelasinya rata-rata 0.9 sampai satu), tetapi rendah untuk intensitas curah hujan (koefisien korelasinya rata-rata hanya 0.2).