Asep, Badrujamaludin and Diki, Ardiansyah and Siti, Nurbayanti Awaliyah and Dwi, Hastuti and Dedi, Supriadi (2022) Pelatihan sikap siaga pada penanganan kegawatdaruratan dasar di komunitas remaja santri pesantren. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (10): 15. pp. 3397-3407. ISSN 2615-0921
Jurnal_Asep Badrujamaludin_Universitas Jenderal Achmad Yani_2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (524kB) | Preview
Abstract
Kegawatdaruratan merupakan hal yang penting untuk dipahami dan juga diketahui oleh masyarakat umum. Pondok pesantren merupakan lembaga yang masih kurang tersentuh oleh kegiatan kesehatan, sehingga perlunya suatu pelatihan kesehatan terutama terkait hal yang dasar yaitu pengukuran tanda tanda vital dan juga Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pelatihan ini di fokuskan kepada pembuatan kader kesehatan remaja santri di Pondok Pesantren Al Istiqomah Bandung dengan memberikan pelatihan dan workshop pengukuran tanda tanda vital dan Bantuan Hidup Dasar Awam. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline kepada santri dan santriwati ponpes Al Istiqomah sebanyak 55 orang selama 3 minggu dengan ahad pertama pemberian materi pengukuran tanda tanda vital (TTV) dan bantuan hidup dasar (BHD) awam, diminggu ke 2 yaitu workshop terkait aplikasi TTV dan BHD kepada kader santri dan santriwati kesehatan sebanyak 12 orang, kemudian di pekan ke 3 dilakukan pembuatan posko kesehatan santri laki laki dan juga santri perempuan. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan di dapat rata rata post test 41,73 dan rata rata post test 53,36. Adapun hasil Pelatihan sesuai prosedur SOP pre test dan post test di dapatkan 26,25 menjadi 83,75. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Apliaksi BHD di dapatkan pre test 26,25 dan post test 83,75. Pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop pengukuran tanda tanda vital; Tekanan Darah, Suhu, Nadi, Pernafasan dan juga Bantuan Hidup Dasar Awam sangat di perlukan untuk remaja santri pesantren untuk di jadikan sebagai kader kesehatan di pondok pesantren. Selain itu, pentingnya pendampingan dan observasi dalam pembuatan posko kesehatan yang berbasis pesantren ini. Di harapakan peran serta dari Institusi Pendidikan kesehatan/perguruan tinggi dan juga pemerintah khususnya puskesmas untuk melakukan pelatihan kepada pesantren dan pembuatan posko kesehatan santri di pondok pesantren.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gawat darurat, Bantuan hidup dasar, Tanda tanda vital, Santri Pesantren |
Subjects: | Health Resources > Health Education & Manpower Training |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 07:42 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 07:42 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/17674 |