PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI

Faisal, Wisjachudin (2010) PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI. Ganendra, 12 (2). pp. 70-80. ISSN p-ISSN: 1410-6957, e-ISSN: 2503-5029

[thumbnail of PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI]
Preview
Text (PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI)
152-268-1-SM.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview

Abstract

PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI. Telah dilakukan kajian tentang peranan metode pertanggalan radiokarbon pada bidang geologi dan arkeologi serta metode pertanggalan 210Pb di bidang geologi. Metode pertanggalan radiokarbon adalah metode pertanggalan dengan batasan umur maksimumnya adalah 45.000 tahun. Dalam kajian ini lebih ditinjau pada metode pertanggalan yang menggunakan proses sintesis karbon radioaktif (14C) yang terkandung dalam cuplikan diubah menjadi benzena (14C6H6) lalu dicacah dengan pencacah kelip cair, dan pertanggalan 210Pb yaitu metode pertanggalan yang didasarkan pada pengukuran aktivitas 210Pb. Pertanggalan ini khusus diperuntukkan bagi cuplikan sedimen, dan batasan umur maksimumnya adalah 150 tahun. Beberapa cuplikan lingkungan di sekitar situs arkeologi maupun geologi telah berhasil dilakukan analisis nilai umurnya dengan metode pertanggalan radiokarbon. Pertanggalan radiokarbon dapat
juga memberikan kontribusi sebagai data dukung penelitian tentang paleotsunami, sehingga dapat digunakan untuk
memperkirakan kemungkinan kapan terjadinya tsunami di masa mendatang, sedangkan untuk metode pertanggalan
210Pb telah dilakukan penelitian mengenai laju sedimentasi serta penelitian tentang keberadaan alga berbahaya (harmful algal bloom, HAB) di dalam cuplikan sedimen yang sangat membahayakan lingkungan dan telah diteliti pada daerah-daerah tertentu. Dari hasil kajian menunjukkan bahwa pertanggalan radiokarbon yang didasarkan pencacahan 14C, pada masa yang akan datang para ahli pertanggalan radiokarbon kecenderungannya lebih memilih pertanggalan radiokarbon modern atau pertanggalan radiokarbon yang menggunakan alat spektrometer massa berbasis siklotron, disamping karena cuplikan yang dibutuhkan relatif jauh lebih kecil, juga hasil simpangan bakunya juga relatif lebih kecil.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang SDA/Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 16 May 2018 02:24
Last Modified: 02 Jun 2022 02:28
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/1766

Actions (login required)

View Item
View Item