Migrasi dan permukiman kumuh di Kota Surabaya

Haning, Romdiati and Aswatini, Aswatini and Suko, Bandiyono and Mita, Noveria and Ade, Latifa and Bayu, Setiawan and Fitranita, Fitranita and Ken Fitria, Indrawardani (2004) Migrasi dan permukiman kumuh di Kota Surabaya. Project Report. Pusat Penelitian Kependudukan-LIPI, Jakarta.

[thumbnail of Lap. Penelitian_Haning_Puslit Kependudukan_2004.pdf]
Preview
Text
Lap. Penelitian_Haning_Puslit Kependudukan_2004.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview

Abstract

Mobilitas penduduk, baik yang bersifat permanen maupun non-permanen memiliki kontribusi negatif terhadap lingkungan permukiman kumuh. Namun, migrasi non-permanen cenderung memberikan dampak lebih buruk terhadap kekumuhan permukiman di kota karena dua faktor yang terkait dengan sifat perpindahan dan orientasi pelaku migrasi yang masih bias daerah asal. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai fenomena mobilitas penduduk dan implikasinya terhadap permukiman kumuh di kota besar yang merupakan daerah tujuan utama migrasi desa-kota. Penelitian di dua lokasi permukiman kumuh (legal dan ilegal) di Kota Surabaya dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (survei) dan kualitatif menemukan bahwa arus migrasi non-permanen telah terjadi dalam jangka waktu sangat lama, dengan arus yang terhitung besar. Keberadaan migran non-permanen cenderung dianggap sebagai masalah, terkait dengan aspek kependudukan, perumahan dan lingkungan. Migran non permanen pada umumnya tinggal di lingkungan hunian/tempat tinggal dengan berbagi keterbatasan. Pada umumnya mereka menempati/tinggal di ruang hunian sangat sempit dan di lingkungan dan tata permukiman tidak teratur. Sebagian lainnya menempati permukiman yang berada di atas tanah milik pemerintah. Disamping itu, migran non permanen hanya tinggal di kota untuk mencari nafkah, tidak ingin menetap, sehingga cenderung tidak peduli terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal. Realitas semacam ini menyebabkan lingkungan mereka lebih kumuh dibandingkan dengan lingkungan tempat tinggal migran permanen dan non-migran. Berdasarkan temuan tersebut, beberapa pemikiran tentang kebijakan pengelolaan mobilitas penduduk non permanen dalam konteks penataan lingkungan permukiman kumuh dapat dilakukan melalui kebijakan khusus dan kebijakan umum. Mengakomodasi migran non-permanen dengan cara menerapkan sejumlah peraturan administrasi kependudukan dan menyediaan rumah yang layak dan terjangkau merupakan prioritas utama dalam kebijakan khusus. Kebijakan umum terutama berfokus pada upaya kerjasama dalam pengelolaan mobilitas penduduk non-permanen antara pemerintah Kota Surabaya dengan daerah-daerah pengirim migran dan kota-kota lain di sekitar Surabaya. Meskipun demikian, pemikiran-pemikiran tersebut perlu di kembangkan lebih operasional karena temuan-temuan ini baru pada tahap penelitian awal.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Problem Solving Information for State & Local Governments > Economic & Community Development
Urban & Regional Technology & Development > Housing
Urban & Regional Technology & Development > Urban Administration & Planning
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: - Rulina Rahmawati
Date Deposited: 06 Jun 2023 10:46
Last Modified: 06 Jun 2023 10:46
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17604

Actions (login required)

View Item
View Item