Emisi gas rumah kaca dari lahan pertanian padi sawah dan pengaruhnya pada potensi pemanasan global

Telah dilakukan estimasi emisi gas rumah kaca dari lahan pertanian padi sawah di Indonesia selama empat tahun (2007-2010). Emisi gas rumah kaca dari lahan pertanian padi sawah meliputi CO2 (karbondioksida), CH4 (metana), dan N20 (dinitrogen oksida). Data yang diper1ukan dalam penelitian ini adalah luas sawah (irigasi dan non irigasi di luar pulau Jawa serta pulau Jawa), produksi panen (GKG), suhu udara, umur varietas padi, faktor emisi CH4, ratio C/N, dan kebutuhan pupuk urea. Metode estimasi emisi CH4, CO2 dan N20 yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dari IPCC (Intergovernmental on Panel Climate Change). Hasil estimasi selama 4 tahun menyebutkan bahwa emisi CH4 di pulau Jawa didominasi oleh sawah irigasi, di luar pulau Jawa lebih didominasi oleh sawah tadah hujan. Secara keseluruhan emisi CH4 di luar pulau Jawa lebih besar daripada di pulau Jawa. Emisi CO2 dan N20 dart penggunaan pupuk didominasi oleh sawah irigasi di pulau Jawa, di luar pulau Jawa didominasi oleh sawah tadah hujan. Secara keseluruhan emisi CO2 dan N20 dari penggunaan pupuk lebih besar di luar pulau Jawa. Estimasi emisi CO2 lebih besar daripada emisi N20 dari kegiatan antropogenik pembersihan sisa panen. Urutan dari estimasi emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia dari sumber antropogenik pertanian padi sawah berturut-turut adalah CO2, CH4, dan N20.