Studi awal permasalahan benih pada sungkai (Peronema canescens)

Peronema canescens Jack (sungkai) merupakan salah satu tanaman prloritas pada pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Perbanyakan sungkai secara generatip belum dikembangkan karena daya berkecambahnya rendah(10%). Diantara penyebab rendahnya daya berkecambah pada biji sungkai adalah karena rendahnya jumlah biji bernas pada satu lot benih. Telah dilakukan pengujian terhadap morfologi buah dan biji sungkai dan diperoleh 2 biji yang selanjutnya dikelompokkan menjadi biji bernas dan tidak bernas (hampa). Dari beberapa lot yang diuji diperoleh biji bernas tidak lebih dari 12,5% (nomor koleksi 146) dengan daya berkecambah 12,5%. Sebelumnya telah dilaporkan daya berkecambah yang paling tinggi adalah 9,57% dari nomor koleksi 121 dengan jumlah biji bernas 10,75%. Untuk menguji viabilitas biji sungkai telah dilakukan percobaan diantaranya dengan menggunakan metode pewarnaan yang menggunakan garam tetrasolium 1%. Sedangkan untuk melihat normal tidaknya keadaan embrio biji yeng diduga sebagai salah satu penyebab rendahnya daya berkecambah biji telah dilakukan pembuatan buat preparat irisan dari biji bernas sungkai. Dîsamping rendah daya berkecambahnya pada benih sungkai, penentuan benih murni perlu dilakukan karena (1) persentase buah yang berisi lebih dari 1 biji bernas sangat rendah, (2) adanya tipe pecah buah utuh, (3) secara morfologis sangat sulit mengidentifikasi buah yang berisi biji bernas dan biji hampa.