Pemanfaatan gulma air Myriophyllum sp sebagai biofilter yang ditanam dalam tangki tersusun seri

Ignasius, D.A. Sutapa and Eka, Prihatinningtyas and Dwi, Nopianti (2006) Pemanfaatan gulma air Myriophyllum sp sebagai biofilter yang ditanam dalam tangki tersusun seri. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi III, 5 September 2006, Widya Graha LIPI Jakarta.

[thumbnail of Prosiding Seminar Nasional Limnologi_Ignasius D.A. Sutapa_163-170_2006.pdf]
Preview
Text
Prosiding Seminar Nasional Limnologi_Ignasius D.A. Sutapa_163-170_2006.pdf

Download (114kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan Myriophyllum sp yang berada pada Situ Cibuntu sebagai biofilter pada air baku dalam sistem pengolahan air bersih. Habitat buatan yang terbuat dari tangki fiber berjumlah 5 buah disusun secara seri, diisi sedimen dan tanaman Myriophylum dari habitat aslinya dari Situ Cibuntu. Aliran kontinyu berupa air situ dimasukkan dengan debit 34 mL/menit ke dalam tangki-tangki yang disusun secara berseri tersebut. Tangki yang memiliki volume masing-masing 35 liter, diisi dengan sedimen sebanyak 7 liter, air situ sebanyak 28 liter dan tanaman air sebanyak 10 tanaman. Secara berkala, sampel air diambil dari tangki 1, tangki 3 dan tangki 5. Parameter yang diukur diantaranya mikrobiologi berupa jumlah bakteri indikator, meliputi bakteri Coliform dan bakteri fecal Coliform. Parameter fisika yang pantau meliputi turbiditas, konduktivitas dan suhu. Sedangkan parameter kimia yang diukur meliputi pH, oksigen terlarut (DO), konsentrasi nitrit, konsentrasi fosfat, konsentrasi total N, konsentrasi total P, total karbon organik (TOC) dan COD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Myriophyllum sp dalam sistem tangki berseri mampu mengurangi jumlah bakteri indikator bahkan bakteri tersebut menjadi hilang atau mati. Selain itu dapat mengurangi konsentrasi nitrit, fosfat, total P, total N, menurunkan COD, turbiditas dan meningkatkan pH mendekati netral dan meningkatkan DO. Bakteri koliform menurun dari 150 koloni/100ml menjadi tidak ada. Bakteri fekal koliform menurun dari 140 koloni/100ml menjadi tidak ada. pH mengalami peningkatan dari 6.45 menjadi 6.76. Turbiditas mengalami penurunan dari 14 NTU menjadi 1 NTU. DO meningkat dari 3.36 menjadi 3.42 mg/L. Konsentrasi nitrit menurun dari 0.0407 mg/L menjadi 0.0063mg/L. Konsentrasi total nitrogen menurun dari 2.2772 mg/L menjadi 0.9957mg/L. Sedangkan konsentrasi fosfat menurun dari 0.0737 mg/L menjadi 0.0148 mg/L. Total fosfor menurun dari 0.1379 mg/L menjadi 0.0603 mg/L. COD mengalami penurunan dari 11.3194 mg/L menjadi 8.8889 mg/L. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Myriophyllum dalam sistem tangki berseri mampu meningkatkan kualitas air baku dalam sistem pengolahan air bersih.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Biofilter, Bakteri indikator, Kualitas air, Myriophyllum sp
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 07 Jun 2023 07:08
Last Modified: 07 Jun 2023 07:08
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17464

Actions (login required)

View Item
View Item