Norpikriadi (2014) Perjalanan Kesultanan Banjar: dari legitimasi politik ke identitas kultural. Naditira Widya, 8 (2): 4. pp. 77-94. ISSN 1410 - 0932
8_2 kesultanan banjar.pdf - Published Version
Download (282kB) | Preview
Abstract
Kerajaan Islam Banjar yang pada masa lalu wilayah pengaruhnya mencakup Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan sebagian Kalimantan Timur sekarang, menjadi fokus kajian tulisan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menyingkap bagaimana dan dari mana ia sebagai sebuah pranata politik mendapatkan sumber legitimasinya. Dari sini diharapkan dapat memberi manfaat berupa pemahaman baru bagi masyarakat terhadap masalah terkait. Metode penelitiannya sendiri menggunakan metodologi penelitian sejarah. Hasil penelitian memperlihatkan dinamika kesultanan tersebut, di mana ia kokoh bertahan saat setia pada tradisi sebagai sumber legitimasi, dan hancur lebur manakala bermain api dengan kekuatan asing yang sekuler. Negara tradisional ini kian menarik dicermati ketika wajahnya coba dimunculkan lagi dalam masa empat tahun belakangan oleh sementara “tutus” yang merasa sebagai ahli warisnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Legitimasi politik, kesultanan, politik, kolonial, dinasti, konflik, tradisi, Banjar. Political legitimacy, empire, politics, colonial, dynasty, conflict, tradition, Banjarese. |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 05:35 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 05:35 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/17416 |