Ida Bagus Putu Prajna Yogi (2014) Joglo gudang sebuah bukti eksistensi Cina di Kalimantan Selatan. Naditira Widya, 8 (2): 3. pp. 69-76. ISSN 1410 - 0932
107 - Published Version
Download (43kB)
8_2 joglo gudang.pdf - Published Version
Download (822kB) | Preview
Abstract
Awal kedatangan masyarakat Tionghoa di Banjarmasin karena aktivitas perdagangan. Jalur transportasi yang digunakan adalah sungai. Oleh karena itu, pemukiman cenderung terkonsentrasi di wilayah daerah aliran sungai besar, yaitu di daerah Veteran, Gedangan, dan RK Ilir yang berada di sepanjang Sungai Martapura, Banjarmasin. Joglo gudang adalah salah satu budaya yang muncul dalam masyarakat Tionghoa di Kalimantan Selatan. Artikel ini akan membicarakan sejarah pemakaian arsitektur joglo gudang tersebut dan alasan dipilihnya bentuk joglo gudang sebagai bentuk tempat tinggal mereka. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis. Kombinasi unsur lokal genius dari masyarakat Tionghoa dalam mendirikan usaha perumahan dan sikap adaptif untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di Kalimantan yang berair dan menghasilkan bentuk baru arsitektur tradisional masyarakat Banjar, disebut joglo gudang.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cina, arsitektur, Banjar, akulturasi, sejarah. Chinese, architecture, Banjarese, aculturation, history. |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 04:34 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 04:34 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/17415 |