Metode jaringan saraf tiruan dalam memprediksi jumlah produksi daging itik manila berdasarkan provinsi di Indonesia

Daging itik merupakan sumber protein hewani yang banyak dibutuhkan warga Indonesia karena bisa meningkatkan kebutuhan gizi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Salah satu jenis itik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis itik manila, jenis itik ini dipilih karena dalam pemeliharaan nya sangat mudah dan harga nya juga relatif terjangkau. Berdasarkan data produksi itik manila di Indonesia dari beberapa provinsi, jumlah produksi pertahun nya tidak stabil. Oleh karena itu prediksi tentang hal ini penting dilakukan sebagai bahan informasi bagi pemerintah. Sampel data yang digunakan pada penelitian ini adalah data produksi itik manila yang diambil dari Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2017-2020.Penelitian ini menggunakan algoritma backpropagation. Berdasarkan hasil analisis, model arsitektur terbaik yaitu 3-6-1 yang nantinya akan digunakan untuk memprediksi jumlah produksi daging itik manila tahun 2022 karena memiliki tingkat akurasi tertinggi dibandingkan dengan model lain, yakni sebesar 74%. MSE Testing sebesar 0,00412. Berdasarkan model ini maka akan dilakukan prediksi jumlah produksi daging itik manila berdasarkan provinsi di Indonesia. Dari hasil prediksi dapat dilihat ada 25 Provinsi yang diperkirakan mengalami kenaikan produksi di tahun 2022 atau sekitar 73,5% (25 Provinsi) dari total 34 provinsi di Indonesia. Sedangkan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan atau sekitar 26,5%.