Kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam di Kabupaten Padang Pariaman

Laila Nagib and Devi Asiati and Ade Latifa and Mujiyani Mujiyani (2008) Kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam di Kabupaten Padang Pariaman. LIPI - Press, Jakarta. ISBN 978-979-799-289-7

[thumbnail of Buku_Laila_Puslit Kependudukan_2008.pdf]
Preview
Text
Buku_Laila_Puslit Kependudukan_2008.pdf - Published Version

Download (18MB) | Preview

Abstract

Bencana alam, terutama gempa dan tsunami, banyak menimbulkan kepanikan dan trauma, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Bencana alam yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia, terutama gempa dan tsunami di Aceh (2004) juga dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi bencana serupa di masa datang. Besamya korban jiwa dan harta benda, mencerminkan kurangnya kesiapan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam di daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesiapsiagaan masyarakat perdesaan Kabupaten Padang Pariaman dalam mengantisipasi bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat untuk mengantisipasi bencana merupakan gabungan dari indeks parameter masing-masing komponen masyarakat pendukung utamanya yaitu rumah tangga, sekolah dan pemerintah. Kesiapsiagaan masing-masing komunitas merupakan penjabaran dari 5 parameter yang terkait dengan bencana (khususnya gempa bumi dan tsunami) yaitu : pengetahuan dan sikap masyarakat dalam mengurangi resiko bencana, rencana tanggap darurat, kebijakan dan panduan, sistim peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya. Hasil penelitian PPK-LIPI 2007 di daerah perdesaan Padang Pariaman, menunjukkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam pada umumnya dalam kondisi kurang siap. Komponen masyarakat yang paling siap dalam mengantisipasi bencana alam adalah komunitas sekolah yaitu hampir siap, sementara komponen paling lemah adalah pemerintah yang dalam kondisi kurang siap. Dilihat dari indeks parameter pembentuknya, dukungan terkuat adalah pengetahuan tentang bencana, terutama dari komunitas sekolah. Sebaliknya dukungan terlemah adalah parameter kebijakan. Sebagian besar masyarakat (rumah tangga) di daerah kajian, dan fasilitas publik berada di zona rawan bencana (dekat pantai), sehingga secara geografis maupun sosial ekonomi Kabupaten Padang Pariaman menghadapi resiko bencana yang cukup besar. Sebagian besar penduduk juga masih hidup dalam keterbatasan social ekonomi, menyebabkan mereka hidup tanpa pilihan yang lebih baik, dan hanya pasrah dengan resiko bencana. Temuan ini penting sebagai bahan evaluasi pemerintah daerah, sehingga setiap daerah rawan bencana dapat memprioritaskan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana sesuai dengan kondisi daerahnya.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: gempa bumi; tsunami; kesiapsiagaan masyarakat; indeks parameter
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Natural Resource Management
Urban & Regional Technology & Development > Regional Administration & Planning
Urban & Regional Technology & Development > Emergency Services & Planning
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: - Rulina Rahmawati
Date Deposited: 12 Jun 2023 13:33
Last Modified: 12 Jun 2023 13:33
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17164

Actions (login required)

View Item
View Item