Kebijakan adaptasi perubahan iklim di daerah: sektor pertanian dan kelautan

Kebijakan Adaptasi terhadap Perubahan lklim di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah propinsi/kebupaten/kota relative belum terlalu kuat dibandingkan dengan kebijakan yang terkait dengan aspek mitigasi perubahan iklim. Hal ini dapat ditelusuri dari genealogi kebijakan perubahan iklim di tingkat pemerintah pusat yang masih bias mitigasi, khususnys terkait upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Pendekatan yang bersifat mitigatif telah diperkuat dengan instrument kebijakan-kebijakan di dalam tingkat Peraturan Presiden. Sedangkan kebijakan terkait adaptasi perubahan iklim belum diperkuat dengan peraturan setingkat Perpres dan hanya berupa inisiatif dari Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dan lintas sector. Pada tingkat daerah, yaitu pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, kebijakan adaptasi perubahan iklim masih absen dalam wacana kebijakan. Kasus-kasus kebijakan yang ada di pemerintah provinsi Bali menunjukkan belum adanya kebijakan adaptasi perubahan iklim yang sinergis. Demikian halnya dengan pemerintah kabupaten Demak, provinsi Jawa Tengah dan kota Batu Provinsi Jawa Timur. Telah terjadi keterputusan kebijakan dari pemerintah pusat dan pemerintah dalam hal adaptasi perubahan iklim. Hal in teijadi karena masih terbatasnya sosialisasi tentang adaptasi perubahan iklim dan komitmen kepala daerah yang lemah. Namun program-program yang mempunyai potensi sebagai program perubahan iklim telah dimiliki oleh pemerintah di daerah. Selain itu, inisiatif dari kalangan masyarakat sipil seperti organisasi non pemerintah dan akademisi muncul disana sini secara sporadic. Demikian halnya inisiatif dari masyarakat secara langsung maupun melalui desa adat. Penelitian ini merekomendasikan perlunya segera mensosialisasikan RAN Adaptasi Perubahan iklim kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Kemudian pelru adanya sinergi antara kebijakan, program dan aktivitas dari SKPD yang terkait dengan RAN A.PI, khususnya sector pertanian dan kelautan.