Dadan, Suherman and Hendra, Bakti (2008) Faktor perbedaan warna air kawah Kelimutu, Pulau Flores - Nusa Tenggara Timur. Limnotek : Perairan Darat Tropis di Indonesia, 15 (2). pp. 59-68. ISSN 2549-8029
Jurnal_Dadan Suherman_Puslit Limnologi_59-68_2008.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Gunung Kelimutu di Pulau Flores memiliki tiga kawah yang dikenal dengan nama kawah Tiwu Ata Polo, Tiwu Nua Muri Kooh Fai, dan Tiwu Ata Mbupu. Ketiga kawah tersebut menjadi perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara, karena warna air ketiga kawah yang berbeda satu sama lain. Air kawah Tiwu Ata Polo berwarna coklat kemerahan, air kawah Tiwu Nua Muri Kooh Fai berwarna hijau muda, dan air kawah Tiwu Ata Mbupu berwarna hijau tua kehitaman.Hasil analisis kimia dan fisika conto air ketiga kawah tersebut memberikan gambaran penyebab warna air kawah yang berbeda satu sama lain. Air kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai menunjukkan sifat fisik air yang memiliki nilai viskositas di atas normal (agak kental) dan berwarna hijau muda, mengandung Fe dan sulfat yang tinggi yakni 3,836 mg/L dan 4,100 mg/L. Kandungan Fe dan sulfat yang tinggi menyebabkan terjadi reaksi kimia membentuk senyawa FeSO4 yang berbentuk padatan berwarna hijau muda. Air kawah Tiwu Ata Polo memperlihatkan sifat fisik air yang normal, namun mengandung Fe yang relatif tinggi 920 mg/L. Pada kondisi tertentu Fe akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang memungkinkan terjadi hidrolisis membentuk senyawa Fe(OH)3 yang mengendap berwarna coklat kemerahan. Sementara air kawah Tiwu Ata Mbupu berwarna hijau tua kehitaman diduga karena refleksi warna tumbuh- tumbuhan/cemara gunung yang tumbuh di sekitar tebing kawah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Warna air, Danau kawah, Gunung Kelimutu, Sifat kimia dan fisika |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Geology & Geophysics Natural Resources & Earth Sciences > Limnology |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 19 May 2023 07:20 |
Last Modified: | 19 May 2023 07:20 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16801 |