PROTEKSI FISIK DAN IMPLEMENTASINYA DI REAKTOR RSG-GAS

PROTEKSI FISIK DAN IMPLEMENTASINYA DI REAKTOR RSG-GAS. Reaktor RSG-GAS merupakan salah satu fasilitas nuklir yang penting di Indonesia. Dalam pengoperasiannya digunakan bahan nuklir U235 sebagai bahan bakar. Reaktor RSG-GAS beserta bahan nuklir merupakan obyek strategis yang dapat menjadi sasaran sabotase dan pencurian sehingga diperlukan proteksi fisik dan pengendaliannya. Makalah ini mendiskusikan tentang pelaksanaan sistem proteksi fisik di reaktor RSG-GAS dengan lingkup bahasan mengacu dokumen IAEA INFCIRC/225/Rev.5, dan Perka Bapeten No. 1 tahun 2009 tentang Sistem Proteksi Fisik Instalasi dan Bahan Nuklir. Implementasi sistem proteksi fisik adalah dengan membangun 4 (empat) buah pos pengamanan dan pagar yang mengelilingi reaktor RSG-GAS, memasang CCTV, Seismic Sensor, Door Opening Contactor, Akses Kontrol, Metal Detector, Lampu, Peralatan Komunikasi, untuk melakukan pengawasan disediakan Kendaraan Patroli, Gas Airmata dan Alat Kejut Listrik. Dalam meningkatkan pengetahuan para pegawai tentang pentingnya proteksi fisik dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Proteksi Fisik dan Budaya Keamanan Nuklir, Latihan Kontinjensi dan Evaluasi Sistem Proteksi Fisik reaktor RSG-GAS. Pengoperasian RSG-GAS sebagai reaktor riset telah menerapkan sistem proteksi fisik secara benar dan baik untuk Bahan Nuklir dan Fasilitasnya mengacu pada dokumen IAEA INFCIRC/225/Rev.5 dan Perka Bapeten No. 1 tahun 2009, ini dibuktikan dengan sampai saat ini bahan nuklir tetap tersimpan aman dan tidak ada tindakan illegal yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kata kunci: Sistem Proteksi fisik, Bahan nuklir