Libra Hari Inagurasi (2015) Batu silindris dan budidaya tebu di Banten, Batavia, dan sekitarnya pada abad ke 17-18. Naditira Widya, 9 (1): 3. pp. 27-38. ISSN 1410 - 0932
119 - Published Version
Download (46kB)
Abstract
Banten dan Batavia adalah contoh dua kota pada abad ke-17 -18 yang memproduksi gula dari bahan baku tebu. Pembuatan gula di Banten dan Batavia dilakukan oleh orang-orang Cina.Tujuan dari tulisan ini adalah memberikan gambaran tentang peralatan yang digunakan untuk menggiling tebu beserta lokasi-lokasinya di Kota Banten, Batavia,dan sekitarnya abad ke-17-18. Adapun tahap-tahap dalam penulisan ini adalah deskripsi terhadap data arkeologi dan penelusuran literatur. Hasil dari penelitian ialah diketahuinya alat yakni batu untuk menggiling tebu dinamakan molen di Museum Situs Banten Lama, Museum Sejarah Jakarta, dan di Kalapadua, Tangerang. Tempat-tempat penggilingan tebu di Banten berada di pemukiman orang Cina seperti Pabean dan Pamarican, adapun di Batavia berada di Ommelanden,
misalnya di tepi Sungai Ciliwung. Dalam pembahasan, batu-batu penggilingan tebu yang telah ditemukan tersebut diperbandingkan dengan batu sejenis yang terdapat di Museum Gula di Klaten, Jawa Tengah, guna direkonstruksi cara penggunaannya. Adapun kesimpulan dari tulisan ini Banten dan Batavia abad ke-17-18 menjadi pusat produksi gula di belahan barat Pulau Jawa menggunakan alat dibuat dari bahan batu berbentuk silindris (molen).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tebu, Banten, Batavia, Batu silindris |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 19 May 2023 02:10 |
Last Modified: | 25 May 2023 00:08 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16754 |