Fitranita, Fitranita and Haning, Romdiati and Mita, Noveria and Ade, Latifa and Bayu, Setiawan and Inayah, Hidayati (2014) Mobilitas penduduk sebagai respon terhadap dampak perubahan variablitas iklim. PINTAL, Jakarta. ISBN 978-602-7797-45-1
Buku_Fitranita_Puslit Kependudukan_2014.pdf - Published Version
Download (17MB) | Preview
Abstract
Kajian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara mobilitas penduduk dan perubahan iklim dengan berfokus pada pengambilan keputusan untuk melakukan migrasi. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif di wilayah perkebunan coklat di Kabupaten Lombok Utara dan wilayah perkebunan tembakau di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Migrasi adalah salah satu strategi yang dilakukan untuk mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangga petani akibat berkurangnya pendapatan karena penurunan produksi pertanian dan hasil tangkapan sebagai dampak dari perubahan cuaca yang tidak menentu. Migrasi tidak dilakukan segera setelah terjadi penurunan produksi perkebunan tetapi baru diputuskan ketika berbagai strategi adaptasi yang dilakukan tidak memenuhi harapan. Hasil kajian menemukan salah satu alasan yang mendorong petani untuk melakukan migrasi adalah faktor variabilitas iklim yang tidak menentu yang ditandai oleh peningkatan curah hujan yang terjadi 2-3 tahun terakhir. Selain itu, keputusan untuk melakukan migrasi juga didasari oleh faktor ekonomi yaitu berkurangnya pendapatan akibat menurunnya produksi coklat dan tembakau sebagai dampak dari meningkatnya curah hujan. Mayoritas petani melakukan migrasi internasional dengan memilih Malaysia sebagai daerah tujuan. Malaysia dianggap dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih baik daripada di dalam negeri dan tidak memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Migrasi umumnya tidak dilakukan secara permanen melainkan hanya bersifat temporer karena kepergian mereka tidak untuk menetap tetapi hanya sementara sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati. Pada umumnya yang melakukan migrasi adalah laki- laki atau kepala rumah tangga sedangkan migrant perempuan masih terbatas dan pengambil keputusan antara keduanya berbeda. Pada migran laki-laki pengambil keputusan berada ditangan migrant itu sendiri sedangkan istri dan anak serta orang tua hanya menyetujui saja. Sementara itu pada migran perempuan keputusan untuk melakukan migrasi berada ditangan suami atau orang tua.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Migrasi, Perubahan cuaca, Curah hujan, Pengambilan keputusan bermigrasi |
Subjects: | Problem Solving Information for State & Local Governments > Human Resources Problem Solving Information for State & Local Governments > Environment Atmospheric Sciences > Dynamic Meteorology |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 22 May 2023 04:02 |
Last Modified: | 22 May 2023 04:02 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16744 |